Es Puter Fungsional Dengan Penambahan Mikroemulsi Minyak Chlorella Sp. : Kajian Fisika, Kimia Dan Organoleptik

Mikroalga merupakan tumbuhan dengan potensi penghasil minyak tinggi. Minyak mikroalga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi pangan karena memiliki karakterisitik yang sama dengan minyak ikan dan minyak nabati, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber alternatif pengganti dalam pangan. Chlorella sp merupakan mikroalga yang kaya akan asam lemak seperti asam miristat (29,06 %), asam palmitat (4,70 %), asam stearat (2,43 %), asam oleat (3,21 %), asam linoleat (8,24 %), dan asam linolenat sebesar 16,59 %. Kendala pemanfaaan zat berkhasiat yang terkandung dalam minyak Chlorella sp. adalah kelarutannya dalam air. Pembuatan mikroemulsi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kelarutan zat aktif yang terkandung dalam minyak Chlorella sp. Tingginya nilai gizi dan sifat fungsional dari Chlorella sp. juga tidak setinggi preferensi konsumsi masyarakat pada bahan pangan ini. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk membuat masyarakat lebih tertarik untuk mengonsumsinya. Salah satunya adalah dengan menambahkan mikroemulsi minyak Chlorella sp. pada es puter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan mikroemulsi minyak Chlorella sp. pada karakteristik fisika, kimia dan organoleptik es puter. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Laboratorium Zat Padat Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetauan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Laboratorium Pusat Forensik Polres Jakarta pada Juli 2019 hingga November 2019. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 5 perlakuan (penambahan mikroemulsi minyak Chlorella sp. 0%, 3%, 6%, 9% dan kontrol positif) dan 4 kali ulangan. Data hasil uji fisika (viskositas, overrun, titik leleh) dan kimia (kadar lemak, kadar air dan bilangan iod) dianalisis sidik ragam (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap beberapa parameter uji. Jika nilai signifikansi