Struktur Komunitas Gastropoda Di Zona Intertidal Kawasan Ekosistem Mangrove Perairan Tambaan Kota Pasuruan, Jawa Timur

Hutan mangrove berasosiasi dengan salah satu dari kelas moluska yaitu gastropoda. Gastropoda merupakan anggota dari moluska yang sebagian besar mempunyai cangkang. Gastropoda adalah salah satu komponen dalam ekosistem laut dengan keanekaragaman spesies yang sangat tinggi dan menyebar luas di habitat laut. Hewan bertubuh lunak ini dapat dijumpai mulai dari daerah pinggiran pantai hingga laut dalam. Gastropoda banyak menempati daerah terumbu karang, membenamkan diri dalam sedimen, dan dapat juga ditemui menempel pada mangrove, lamun, dan alga. Kepadatan gastropoda pada ekosistem mangrove dapat menggambarkan kondisi perairan di suatu pantai. Gastropoda penting dalam menjaga keseimbangan ekologi pesisir pantai umumnya pada ekosistem mangrove. Keberadaan gastropoda pada ekosistem mangrove berperan dalam dinamika unsur hara, dimana daun mangrove gugur ke permukaan substrat, daun-daun yang banyak mengandung unsur hara tersebut tidak langsung mengalami pelapukan atau pembusukan oleh mikroorganisme, tetapi memerlukan peran makrobentos, salah satunya adalah gastropoda. Penelitian tentang hubungan ekosistem mangrove dengan kepadatan gastropoda sangat minim dan hampir belum ada untuk wilayah Perairan Tambaan, sehingga diperlukan kajian mengenai kerapatan mangrove, kepadatan gastropoda dan hubungan keterkaitan antara kepadatan gastropoda terhadap kerapatan mangrove di Perairan Tambaan, Kota Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepadatan gastropoda dengan kerapatan mangrove di Perairan Tambaan, Kota Pasuruan. Sampel yang digunakan adalah mangrove, gastropoda, dan parameter fisika serta kimia dalam perairan dan sedimen. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode survei dan penentuan stasiun pengamatan menggunakan teknik purposive random sampling. Lokasi penelitian dipilih di tempat yang berbeda dan beragam sehingga diharapkan dapat mewakili sampling untuk hutan mangrove dan jenis spesies gastropoda di Perairan Tambaan. Pemilihan titik sampel pada penelitian ini dilakukan berdasarkan kondisi hutan mangrove dan aktifitas dimana lokasi pengambilan sampel dilakukan. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah Kondisi kesehatan ekosistem mangrove di Kelurahan Tambaan Kota Pasuruan masuk dalam kategori sehat. Batang, daun, bunga dan buah bentuknya sesuai dan tidak mengalami kecacatan baik dalam bentuk maupun warnanya. Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove Kelurahan Tambaan di Kota Pasuruan. Indeks keanekaragaman (H’) masuk dalam kategori sedang dengan nilai 1,51- 1,75. Indeks keseragaman (E) masuk dalam kategori tinggi dengan nilai 0,57- 0,66. Indeks dominansi (C) kategori rendah sehingga tidak ada gastropoda yang mendominasi di Perairan Tambaan dengan nilai 0,18-0,28. Hubungan antara kepadatan gastropoda dengan kerapatan mangrove di ekosistem mangrove Perairan Tambaan Kota Pasuruan adalah tinggi atau erat, dengan nilai r = 0.9365. R² dengan nilai 0.8771 yang berarti 87% kerapatan mangrove mampu mempengaruhi kepadatan gastropoda, menunjukkan bahwa terdapat hubungan erat yang sangat kuat diantara keduanya