The Subordination of Chinese Malaysian as Minority Group in Malaysia in Chan Ling Yap’s Bitter-sweet Harvest Novel.

Novel dengan judul The Bitter-Sweet Harvest merupakan sebuah karya sastra yang ditulis oleh penulis berasal dari Malaysia yang bernama Chan Ling Yap. Hubungan antara mayoritas dan minoritas digambarkan didalam novel ini yang bercerita mengenai hubungan dua etnik yaitu orang Tionghoa Malaysia dan Pribumi Malaysia. Novel ini juga dilatarbelakangi dengan kejadian kerusuhan antar ras pada 13 Mei 1969 di Malaysia yang menyebabkan ketegangan antara dua etnik tersebut yakni Tionghoa Malaysia dan Pribumi Malaysia dan bagaimana kerusuhan antar ras tersebut, menyebabkan kaum minoritas layaknya Tionghoa Malaysia mengalami keadaan yang cukup merugikan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskusikan keadaan Tionghoa Malaysia sebagai kaum minoritas dan juga kaum yang berada di kelas bawah di lingkungan masyarakat Malaysia pada saat itu. Pendekatan sosiologis dan historis diaplikasikan pada penelitian ini untuk memahami sikap Tionghoa Malaysia dalam menghadapi masalah yang mereka alami sebagai minoritas dari perspektif sosiologi. Sedangkan dari perspektif sejarah, kejadian kerusuhan antar ras pada 13 Mei 1969 akan djelaskan secara singkat, mengingat kejadian tersebut merupakan latarbelakang dan juga memiliki peran penting dalam novel ini. Peran kaum Tionghoa Malaysia sebagai kaum kelas bawah didalam novel ini, berkaitan kuat dengan status mereka sebagai kaum minoritas di lingkungan masyarakat. Penyesuaian diri yang dilakukan oleh kaum Tionghoa Malaysia dengan kultur kaum Pribumi Malaysia dan juga ketiadaan hak istimewa yang kaum Tionghoa Malaysia miliki apabila dibandingkan dengan kaum Pribumi Malaysia merupakan sebuah indikasi bahwa kaum mayoritas memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan kaum minoritas