Analisis Pemanfaatan Fasilitas Pokok, Fasilitas Fungsional Dan Fasilitas Penunjang Di Pangkalan Pendaratan Ikan (Ppi) Selili, Samarinda, Kalimantan Timur

Produksi perikanan tangkap di Kalimantan Timur setiap tahunnya selalu meningkat. Tahun 2016 total tangkapan perikanan sebesar 143.180 ton, tahun 2017 yaitu 148.009 ton dan pada tahun 2018 target hasil penangkapan ikan sebesar 152.829,8 ton. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui kondisi dan peran fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang di Pangkalan Pendaratan Ikan Selili. Menganalisis tingkat pemanfaatan fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang di Pangkalan Pendaratan Ikan Selili. Mengetahui strategi pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan Selili. Metode penilitian menggunakan metode deskriptif yang didapat dari hasil dari hasil survey. Penelitian ini dilakukan menggunakan 2 analisis, yaitu analisis tingkat pemanfaatan yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan fasilitas yang ada di Pangkalan pendaratan ikan (PPI) Selili. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Threat, dan Opportunity) yang digunakan untuk menyusun faktor- faktor strategi berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil perhitungan tingkat pemanfaatan fasilitas yang ada di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili yaitu pemanfaatan dermaga sebesar 14,67%, kolam pelabuhan sebesar 102,5%, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebesar 58,1%. Hasil dari perhitungan markah IFAS dan EFAS dapat disimpulkan bahwa Kekuatan (Strenght) memiliki markah 2,616, sedangkan Kelemahan (Weakness) memiliki markah lebih kecil, yaitu 1,756. Dapat diartikan bahwa kekuatan yang dimiliki Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili lebih besar daripada kelemahannya. Kesimpulan dari tabel 10 yaitu Peluang (Opportunity) memiliki markah 2,791. sedangkan Ancaman (Threats) memiliki markah lebih kecil, yaitu 2,765. Dapat diartikan bahwa Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili memiliki peluang lebih besar daripada ancamannya. Hasil perhitungan matrik grand strategy diketahui bahwa titik koordinat (X,Y) adalah (0,86 ; 0,026). hal ini menunjukan bahwa matrik grand strategy berada pada kuadran I, yang berarti sangat menguntungkan. Instansi/ perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy) yang menggunakan strategi Strenght Opportunities (SO). Strategi SO ini diharapkan dapat memanfaatkan dan menggunakan faktor internal seluruh kekuatan yang ada di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selil