Analisis Financial Distress dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score dan Springate S-Score (Studi pada Emiten Sektor Industri Barang Konsumsi Subsektor Food & Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1) perbedaan prediksi kebangkrutan dengan menggunakan metode Altman Z-Score dan Springate S-Score pada Emiten Sektor Industri Barang Konsumsi Subsektor Food & Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. (2) perbandingan prediksi kebangkrutan dengan menggunakan metode Altman Z-Score dan Springate S-Score pada Emiten Sektor Industri Barang Konsumsi Subsektor Food & Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. (3) tingkat akurasi dari metode analisis Altman Z-Score dan Springate S-Score pada Emiten Sektor Industri Barang Konsumsi Subsektor Food & Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Subsektor Food & Beverages yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga populasi yang dimiliki sebanyak 24 perusahaan dengan sampel penelitian sebanyak 13 perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perhitungan dengan Altman Z-Score sebanyak dua perusahaan masuk ke dalam kategori bangkrut, yaitu PT Tri Banyan Tirta (ALTO) dan PT Bumi Teknokultura Unggul (BTEK). Sementara itu yang masuk ke dalam kategori rawan (grey area) adalah PT Akasha Wira International (ADES) dan PT Indofood Suksees Makmus (INDF). Perhitungan dengan Springate S-Score menunjukkan bahwa sebanyak dua perusahaan masuk ke dalam kategori bangkrut, yakni PT Tri Banyan Tirta (ALTO) dan PT Bumi Teknokultura Unggul (BTEK). Tingkat akurasi yang paling tinggi yaitu Altman Z-Score sebesar 86.16% dan Springate S-Score sebesar 75.39%