Pengaruh Pemberian Microworm (Panagrellus Redivivus) Dengan Dosis Yang Berbeda Pada Kandungan Nutrisi Larva Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus)

kan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas budidaya ikan air tawar yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dan permintaannya terus meningkat setiap tahun. Cacing sutra (Tubifex sp.) merupakan pakan alami yang digunakan pada larva ikan lele. Ketersediaan cacing sutra hanya mengandalkan hasil tangkapan alam yang membawa penyakit dan tidak dapat dipastikan kualitas nutrisinya sehingga dapat mengancam kelulushidupan larva ikan lele dumbo. Microworm (Panagrellus redivivus) adalah salah satu pakan alami alternatif pengganti cacing sutra. Keunggulan microworm yaitu sangat mudah dibudidayakan, tidak bergantung pada alam dan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil yaitu 0,05 mm sehingga cocok untuk dijadikan pakan larva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian microworm dengan dosis yang berbeda pada kandungan nutrisi larva ikan lele dumbo dan untuk mendapatkan dosis microworm yang menghasilkan kandungan nutrisi larva ikan lele dumbo terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan, Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Perekayasaan Hasil Perikanan dan Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya pada bulan April hingga Mei 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian microworm dengan dosis yang berbeda diantaranya 5%, 7% dan 9% dari bobot biomassa dan perlakuan kontrol dengan pemberian 5% cacing sutra dari bobot biomassa. Parameter utama yang diuji adalah kadar protein, lemak, karbohidrat, kadar kering dan kadar abu. Parameter penunjang pada penelitian ini merupakan kualitas air yang meliputi suhu, oksigen terlarut dan pH yang diukur setiap hari pukul 06.00 dan 14.00 WIB. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan terbaik didapatkan pada pemberian microworm dengan dosis 9% dengan nilai kadar protein sebesar 46,32%, lemak sebesar 21,87%, karbohidrat sebesar 11,19%, kadar kering sebesar 18,66% dan kadar abu sebesar 1,95%, sedangkan kandungan nutrisi larva ikan lele dengan pemberian microworm 5% memiliki kadar protein sebesar 37,23%, lemak sebesar 9,37%, karbohidrat sebesar 42,09%, kadar kering sebesar 10% dan kadar abu sebesar 1,3%. Perlakuan terendah didapatkan pada perlakuan pemberian cacing sutra 5% (kontrol) dengan nilai kadar protein sebesar 36,07%, lemak sebesar 7,29%, karbohidrat sebesar 48,92%, kadar kering sebesar 6,66% dan kadar abu sebesar 1,05%. Dapat disimpulkan bahwa pemberian microworm dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap kandungan nutrisi larva ikan lele dumbo serta pemberian dosis microworm yang terbaik untuk kandungan nutrisi larva ikan lele dumbo adalah 9