Pengaruh Risiko Inflasi, Risiko Suku Bunga, dan Risiko Valuta Asing terhadap Return Saham (Studi Pada Industri Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2018)

Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan pentingnya manajer perusahaan dalam mengelola return saham saat terjadinya inflasi, kenaikan suku bunga, dan kenaikan kurs valuta asing. Return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk melakukan investasi kepada perusahaan dan merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh risiko inflasi, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing terhadap return saham. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 19 perusahaan makanan dan minuman dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah risiko inflasi, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham. Variabel independen dalam penelitian tersebut akan diuji secara parsial dan secara simultan terhadap return saham dengan menggunakan EViews 9 (nine) version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko suku bunga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham, namun risiko inflasi dan risiko valuta asing secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Risiko inflasi, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham