Hubungan Panjang Dan Berat Terhadap Albumin Telur Ikan Gabus (Channa Striata)

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu komoditas air tawar yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dan merupakan ikan yang tergolong memiliki kandungan gizi serta kandungan albuminnya yang tinggi. Melihat potensi yang dimiliki ikan gabus cukup besar yang diantaranya kaya akan khasiat untuk obat berbagai jenis penyakit. Namun telur ikan gabus belum banyak dimanfaatkan oleh orang pada umumnya dan belum ditemukannya penelitian tentang kandungan gizi telur ikan gabus. Dimana telur ikan memiliki manfaat fungsional bagi tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjan dan berat terhadap kadar albumin telur ikan gabus (Channa striata). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ikani, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Maret – Juli 2019.\ud Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif eksploratif. Rancangan percobaan dalam penelitian menggunakan dua uji yaitu Uji T dengan taraf kepercayaan 5% pada penelitian pendahuluan dengan tujuan untuk dapat mengambil metode terbaik kemudian pada penelitian utama menggunakan Uji Regresi dengan menggunakan variabel terikat yaitu hasil albumin dengan perlakukan ekstraksi vakum dan variabel bebas yaitu panjang total dan berat total ikan gabus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang total dan berat total ikan gabus berpengaruh terhadap kadar albumin telur ikan gabus dengan panjang total ikan gabus sebesar 25-28 cm, berat total 150-444 gram, memiliki kadar albumin tertinggi pada sebesar 2,40 pada metode ekstraksi vakum dan mengandung asam amino essensial tertinggi pada L-Lisin sebesar 534,81 mg/kg dan asam amino non-essesnsial tertinggi pada L- asam glutamat sebesar 507,89 mg/kg, dan asam lemak tertinggi pada lemak tak jenuh sebesar 18,8404% dengan MUFA sebesar 12,5893% dan PUFA sebesar 6,2514%. Saran yang dapat saya berikan yaitu perlu adanya penelitian lanjutan dan mendalam terhadap kadar albumin yang terdapat pada telur ikan gabus dengan perlakuan metode berbeda agar dapat menghilangkan bau amis yang terdapat pada telur dan didapatkan kadar albumin telur ikan gabus secara maksimal. Sehingga dapat memanfaatkan telur ikan gabus yang kebanyakan oleh orang sekitar tidak digunakan dan tidak diolah dengan begitu diharapkan albumin yang terdapat pada telur ikan gabus ini dapat dimanfaatkan dan dijadikan HSA (Human Serum Albumin) komersial dan dapat dijual di pasaran