Analisis Spasial Kesesuaian Lahan Budidaya Kerang Hijau (Perna Viridis) Di Perairan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Kerang hijau adalah salah satu kekerangan yang berhasil dibudidayakan atau sering disebut green mussels, nama latinnya (Perna viridis) termasuk kedalam binatang lunak (Moluska) yang hidup di laut pada daerah litoral/daerah pasang surut, memiliki sepasang cangkang (Bivalvia), dengan warna hijau kebiruan. Kerang hijau termasuk hewan “suspension feeder”, dapat berpindah-pindah tempat dengan menggunakan kaki dan benang “byssus”. Pada tahun 2010 Kabupaten Gresik merupakan daerah produksi budidaya kerang hijau terbanyak di Jawa Timur mencapai ±3.036,3 ton. Kesesuaian lahan merupakan bagian kunci sukses dalam kegiatan budidaya dengan salah satunya harus didukung dengan kondisi lingkungan yang ideal sehingga aktivitas budidaya berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Penentuan kesesuaian lahan budidaya salah satunya ialah melalui Sistem Informasi Geografis (SIG). tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan budidaya kerang hijau di Perairan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2019. Pengambilan data In-situ meliputi: kualitas perairan, arus, dan kedalaman. Sedangkan pengambilan data citra satelit meliputi: data yang diperoleh melalui Landsat 8 (muatan padatan tersuspensi, suhu, dan klorofil), Gebco (kedalaman), dan Podaac (arus). Penelitian ini menggunakan sistem skor 1-3, 3 adalah sangat sesuai, 2 adalah sesuai, dan 1 adalah tidak sesuai untuk budidaya kerang hijau. Analisis spasial kesesuaian lahan dilakukan dengan metode weighted overlay menggunakan perangkat lunak ArcGis versi 10.3 sehingga dapat diketahui peta potensi kesesuian lahan budidaya kerang hijau. Berdasarkan hasil weighted overlay dengan SIG untuk kesesuaian lahan berdasarkan parameter fisika seperti arus dan suhu sangat sesuai untuk budidaya kerang hijau, dan kedalaman menunjukkan tidak sesuai untuk budidaya kerang hijau, kesesuaian lahan berdasarkan parameter kimia yaitu muatan padatan tersuspensi sesuai untuk budidaya kerang hijau, sedangkan parameter biologi yaitu klorofil sesuai untuk budidaya kerang hijau. Hasil overlay menunjukkan kesesuaian lahan budidaya kerang hijau di Perairan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik berpotensi sesuai untuk budidaya kerang hijau