Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Sedimen Dan Akar Mangrove Rhizophora Mucronata Di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya

Penelitian tentang Kandungan Logam Berat Pb pada Sedimen dan Akar Mangrove Rhizophora mucronata di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb yang tersimpan pada sedimen dan akar mangrove Rhizophora mucronata di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya dan mengetahui kemampuan vegetasi mangrove Rhizophora mucronata dalam mengurangi logam berat Pb. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya pada bulan Januari-Februari 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan analisis deskriptif. Metode ini mencakup penentuan titik pengambilan sampel, pengambilan sampel dan analisis sampel. Analisis sampel dilakukan dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) di Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Analisis data yang digunakan adalah faktor biokonsentrasi (BCF) dan uji statistik Mann-Whitney menggunakan SPSS Versi 22. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu kandungan logam berat Pb pada sedimen sebesar 17,19 ppm – 22,36 ppm. Kandungan logam berat Pb tertinggi di sedimen terdapat pada stasiun 1 (Pemukiman) dan kandungan logam berat Pb terendah terdapat pada stasiun 3 (Muara). Sedangkan kandungan logam berat Pb pada akar sebesar 0,006 ppm – 0,0081 ppm. Kandungan logam berat tertinggi di akar terdapat pada stasiun 2 (Ekowisata) dan kandungan logam berat Pb terendah pada stasiun 1 (Pemukiman). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mangrove Rhizophora mucronata memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat. Sehingga, Rhizophora mucronata dapat digunakan sebagai tanaman bioakumulator dalam perairan. Namun, perlu dilakukan penelitian mengenai kemampuan daun, kulit batang, dan buah mangrove Rhizophora mucronata sebagai bioakumulator dengan pengambilan sampel secara berkelanjutan