Kelimpahan Chlorella Sp. Skala Laboratorium Pada Beberapa Variasi Konsentrasi Media F/2

Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan mikroalga adalah faktor nutrient. Medium Guillard’s F/2 memiliki komposisi nutrien yang kompleks yang dibutuhkan oleh sel mikroalga untuk pertumbuhannya. Mikroalga memilki kandungan asam lemak (lipid) sebagai komponen utama selnya yang berpotensi sebagai bahan baku biodiesel. Salah satu mikroalga yang berpotensi untuk dikembangkan adalah Chlorella sp. yang mampu menghasilkan asam lemak jenuh antara 28 – 32% dari berat keringnya. Penambahan nutrisi kultur mikroalga dinilai dapat menjadi aspek yang paling berpengaruh terhadap kuantitas biomassa hasil kultivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi nutrien dalam media F/2 yang terbaik untuk pertumbuhan Chlorella sp. dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dalam media F/2 terhadap peningkatan produksi lipid Chlorella sp. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2019 di Laboratorium Hidrobiologi Divisi Biota Perairan gedung C, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan uji proksimat kadar lipid dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau percobaan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 4 perlakuan dan kontrol yang digunakan dalam penelitian ini dengan 3 kali pengulangan pada tiap perlakuan. Semua analisis data penelitian dilakukan menggunakan cara statistik dengan analisis keragaman (ANOVA). Jika hasil dari analisa ANOVA menunjukkan nilai yang berbeda nyata atau berbeda sangat nyata maka diperlukan uji lanjutan yaitu uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan dari setiap perlakuan konsentrasi yang diberikan selama penelitian. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil kepadatan sel Chlorella sp. tertinggi pada perlakuan C dengan konsentrasi 1 ½ F/2, diikuti dengan perlakuan D (konsentrasi 2 F/2), perlakuan B (konsentrasi 1), perlakuan A (konsentrasi ½ F/2) dan kontrol. Sedangkan untuk kadar lipid Chlorella sp. pada akhir kultivasi diperoleh hasil tertinggi pada perlakuan A sebesar 41,4% selanjutnya diikuti oleh perlakuan B sebesar 29,7%, perlakuan C sebesar 26,1%, perlakuan D sebesar 24,9% dan kontrol sebesar 18,5%. Hasil pengukuran kualitas air untuk suhu yaitu berkisar antara 23,2 – 25,8°C, pH berkisar 7 – 9, salinitas berkisar 31 – 32 ppt, DO berkisar 7,37 – 8,97 mg/l, nitrat berkisar 2,87 – 33,8 mg/l dan fosfat berkisar 0,14 – 9,4 mg/l. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penambahan media F/2 dengan 5 konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap kepadatan sel Chlorella sp. dan berdasarkan uji BNT dengan taraf uji 5% menunjukkan perlakuan C merupakan perlakuan terbaik. Penambahan media F/2 juga memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar lipid Chlorella sp. dan berdasarkan uji BNT dengan taraf uji 5% menunjukkan perlakuan A merupakan perlakuan yang terbaik. Hasil pengukuran parameter kualitas air selama kultivasi tergolong cukup baik dalam menunjang pertumbuhan Chlorella sp