Pengaruh Pemberian Glyserol Dan Ekstender Sari Buah Yang Berbeda Terhadap Kualitas Sperma Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Strain Punten Pada Proses Preservasi

Ikan mas merupakan komoditas perikanan yang bisa dibudidayakan secara terus-menerus. Permasalahan yang ada adalah kurangnya sperma yang disebabkan oleh kematangan induk Jantan dan betina tidak dapat mencapai kematangan gonad secara bersamaan. Untuk mengatasi maka dilakukan dengan solusi teknologi penyimpanan sperma. Teknologi penyimpan sperma harus dapat mempertahankan hidup sperma. Salah satu alternatif pemecahan dalam masalah tersebut adalah melakukan penyimpanan spermatozoa ikan, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat dilakukan dengan menggunakan ekstender sari buah dan kemudian menyimpan sperma pada suhu rendah dalam beberapa hari dengan teknologi preservasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstender sari buah yang berbeda terhadap kualitas sperma ikan mas strain Punten pada proses preservasi dengan penambahan glyserol. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Budidaya Air Tawar (IBAT) Punten, Batu, Jawa Timur pada bulan 5 September 2019 sampai dengan 16 September 2019. Metode dalam penelitian adalah menggunakan metode eksperimen menggunakan RAL dengan 5 perlakuan dan 2 kontrol yaitu kontrol yang diberi perlakuan penambahan giserol dan kontrol yang tanpa menggunakan gliserol serta masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Perlakuan konsentrasi penambahan sari buah yang berbeda dalam penelitian ini adalah perlakuan kontrol tanpa penambahan sari buah, perlakuan A yaitu sari buah tin 1 ml dengan 49,5 ml ringer laktat dan 49,5 ml gliserol, perlakuan B yaitu 1 ml sari buah zaitun dengan 49,5 ml ringer laktat dan 49,5 ml gliserol, perlakuan C yaitu 1 ml sari buah apel hijau dengan 49,5 ml ringer laktat dan 49,5 ml gliserol, perlakuan D yaitu 1 ml sari air kelapa dengan 49,5 ml ringer laktat dan 49,5 ml gliserol serta perlakuan E yaitu 1 ml sari buah kurma dengan 49,5 ml ringer laktat dan 49,5 ml gliserol. Parameter utama yang diukur adalah motilitas, viabilitas dan ferilitas. Selain itu terdapat parameter penunjang berupa kualitas air yang meliputi suhu dan kandungan oksigen terlarut (DO). Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu penyimpanan preservasi sperma ikan mas strain punten menunjukkan hasil tertinggi yaitu menggunakan sari buah kurma. Analisis motilitas sebesar 86.30%, viabilitas sebesar 91.18%, fertilisasi sebesar 75.48%, daya tetas sebesar 69.54%. Kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah terdapat perbedaan efektifitas sari buah yang diberikan untuk membantu sperma dalam mempertahankan hidupnya. Semakin tinggi kandungan nutrisi yang dibutuhkan sperma untuk bertahan hidup terdapat pada sari buah maka dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi sperma pada saat penyimpanan