Pengaruh Pemberian Klorin Berlebih Terhadap Aktivitas Protease Dan Gambaran Histopatolgi Organ Ginjal Pada Tikus (Rattus Norvegicus)

Klorin (Cl2) merupakan salah satu unsur yang ada di bumi dan jarang dijumpai dalam bentuk bebas. Secara umum klorin digunakan sebagai alat pemutih pada industri kertas, dan tekstil. Klorin sering digunakan pada proses klorinasi, dimana proses ini dilakukan untuk menghilangkan kuman yang ada pada air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian klorin berlebih terhadap aktivitas protease dan gambaran histopatologi ginjal pada tikus (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 20 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan umur 8-12 minggu dengan berat rata-rata 200 gram dibagi menjadi 5 kelompok dengan 4 ulangan, yaitu K- (kontrol negatif), P1, P2, P3, P4 merupakan kelompok yang diberi dosis 50 ppm /ekor, 100 ppm /ekor, 150 ppm /ekor, dan 200 ppm / ekor yang diberikan selama 7 hari dengan menggunakan sonde lambung. Analisa data aktivitas protease yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa data secara kuantitatif yang dianalisa menggunakan uji statistik dengan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) α=5%. Analisa histopatologi ginjal dengan pewarnaan HE dianalisa secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada dosis 200 ppm /ekor diperoleh gambaran histopatologi ginjal dengan kerusakan tertinggi. Aktivitas protease mengalami peningkatan sangat nyata (p