Biosorpsi Zat Warna Remazol Brilliant Violet oleh Trichoderma viride yang Diamobilisasi dengan Ca-Alginat

Industri batik dan tekstil merupakan salah satu penghasil limbah cair yang berasal dari proses pewarnaan. Salah satu zat warna yang digunakan adalah remazol brilliant violet yang merupakan zat warna golongan azo yang sulit terdegradasi di lingkungan dan bersifat polutan yang beracun. Metode yang dapat digunakan untuk dekolorisasi zat warna di antaranya yaitu biosorpsi menggunakan jamur. Trichoderma viride adalah jamur yang dapat berperan sebagai agen biokontrol karena tahan terhadap senyawa toksik. Amobilisasi jamur dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan meminimalisir kerusakan sel jamur. Kalsium alginat dapat digunakan untuk amobilisasi karena biayanya murah, tidak beracun dan biokompatibel. Penelitian ini difokuskan pada penentuan kondisi optimum yang meliputi waktu kontak, pH, dan jumlah adsorben. Larutan remazol brilliant violet diadsorpsi pada pH 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dengan waktu kontak selama 10, 20, 30, 50, 60, 70, dan 90 menit dengan jumlah adsorben yang digunakan yaitu 0,3; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1 gram. Absorbansi larutan sebelum dan setelah proses adsorpsi diukur menggunakan spektrofotometer visibel. Pada penelitian ini, kondisi optimum yang diperoleh yaitu pada waktu kontak 60 menit pada pH 4 dengan jumlah adsorben 1 gram, dengan persen adsorpsi sebesar 8,76%. Dari uji ANOVA pada ketiga parameter, diperoleh F hitung lebih besar daripada F tabel 5% dan 1%, yang berarti terdapat perbedaan yang sangat nyata antar perlakuan. Kapasitas adsorpsi remazol brilliant violet menggunakan Trichoderma viride yang diamobilisasi dengan Ca-alginat sebesar 0,089 mg/g. Dari hasil karakterisasi FTIR, gugus fungsi yang terlibat dalam amobilisasi T. viride adalah O-H dan C=O karboksilat, sedangkan pada proses biosorpsi remazol brilliant violet adalah C-H sp3, C=O amida dan C=C benzena