Efek Pemberian Ekstrak Propolis Terhadap Infeksi Virus Newcastle Disease (Nd) Pada Kultur Makrofag Mencit Yang Diukur Berdasarkan Jumlah Sel Relatif Ifn-Γ Dan Il-10

Newcastle Disease (ND) merupakan penyakit menular akut yang menyerang ayam dan jenis unggas lainnya dengan gejala klinis berupa gangguan pernafasan, pencernaan, dan syaraf, yang disertai mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi. ND disebabkan oleh virus yang tergolong genus Avian paramyxovirus dan famili Paramyxoviridae, salah satu sifat virus yaitu sebagai parasit obligat intraselular yang akan memicu respon imun seluler, antara lain dengan aktivasi makrofag. Makrofag yang teraktivasi akan bekerja melawan antigen dan mengeluarkan sitokin. Untuk meningkatkan aktivitas makrofag dapat dilakukan dengan pemberian imunomodulator. Propolis merupakan imunomodulator yang salah satu kandungannya yaitu flavonoid. Flavonoid dapat memicu fagositosis makrofag terhadap antigen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak propolis terhadap infeksi virus ND pada kultur makrofag yang diukur berdasarkan jumlah sel relatif IFN-γ dan IL-10. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Kultur makrofag didapatkan dari peritoneum mencit strain Balb/C jantan, berumur 6 minggu dengan berat badan 20–30 gr. Kultur makrofag dibagi menjadi lima kelompok, yaitu : kontrol negatif (A), kontrol positif (B) yang diinfeksi virus ND 64 HAU, perlakuan 1 (C) yang diberi ekstrak propolis dengan dosis 25 µg/mL dan diinfeksi virus ND 64 HAU, perlakuan 2 (D) yang diberi ekstrak propolis dengan dosis 50 µg/mL dan diinfeksi virus ND 64 HAU, serta perlakuan 3 (E) yang diberi ekstrak propolis dengan dosis 100 µg/mL dan diinfeksi virus ND 64 HAU. Pengukuran jumlah sel relatif IFN-γ dan IL-10 makrofag dengan metode Flow Cytometry dan dianalisa dengan menggunakan One Way ANOVA dengan α=0,5. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel relatif IFN-γ dan IL- 10 oleh makrofag masing-masing hingga 55,98% dan 7,29% pada pemberian ektrak propolis dosis 100 µg/mL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak propolis tidak dapat mencegah infeksi virus ND pada kultur makrofag yang ditandai dengan penurunan jumlah sel relatif IFN-γ dan peningkatan jumlah sel relatif IL- 10