Pengaruh Pemberian Antioksidan Terhadap Sifat Kelistrikan Dan Keberadaan Radikal Bebas Pada Jaringan Darah Mencit Yang Terpapar Hairspray

Penggunaan hairspray dimasyarakat sudah menjadi hal yang wajar. Namun didalamnya terkandung bahan-bahan yang mampu memicu timbulnya radikal bebas di dalam tubuh seperti cocamide DEA, lauramide DEA, senyawa kopolimer, dan propanol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruhnya pemberian antioksidan pada eritrosit mencit yang terpapar hairspray. Resistivitas dan kapasitansi diukur dengan menggunakan multimeter, sehingga dapat dihitung nilai resistivitas, konduktivitas, dan konstanta dielektrikmya. Impedansi diukur dengan menggunakan picoscope dengan frekuensi 1 Hz - 1 MHz. Alat ESR (Electron Spin Resonance) digunakan untuk mengamati aktivitas radikal bebas dan mengetahui jenis radikal bebas pada eritrosit mencit. Selain itu, juga diamati kelainan morfologi eritrosit darah, sehingga dapat dihitung persentase kerusakan sel eritrositnya. Uji kadar MDA sebagai uji tambahan untuk mengukur derajat stress oksidatifnya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada eritrosit mengandung radikal bebas jenis anion superoksida (O2-). Pemberian antioksidan dapat meningkatkan nilai resistivitas, konstanta dielektrik, dan impedansi, sedangkan nilai konduktivitas dan kadar MDA menurun