Perbandingan Finansial Usaha Ayam Pedaging (Broiler) Skala Kemitraan Di Kabupaten Lumajang

Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging, susu dan telur semakin meningkat seiring dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, tingakat pendidikan, kesadaraan masyarakat akan gizi hewani. Salah satu komoditi daging yang diminati masyarakat adalah daging ayam pedaging (broiler) dengan rata-rata pengeluaran perkapita sebulan kelompok makanan, terhadap total pengeluaran makan pada tahun 2015 dan 2016 dengan presentase rata-rata pengeluaran daging dari 4,38 persen menjadi 4,46 persen. Sedangkan konsumsi perkapita penduduk Indonesia pada tahun 2016 yang paling tinggi dari kelompok daging yaitu konsumsi daging ras sebesar 5,110 kg. Peternakan ayam pedaging (broiler) merupakan salah satu usaha ternak yang sangat potensial untuk di kembangkan, karena mempunyai siklus produksi yang cukup cepat tetapi dari segi masyarakat usaha, peternakan ayam pedaging (broiler) memerlukan modal yang cukup banyak, dari modal kandang peralatan, pakan dan obat-obatan. Ternak ayam pedaging (broiler) merupakan ternak yang cukup riskan terhadap penyakit dan mudah terkena inflasi harga yang tidak stabil. Maka dengan adanya hal tersebut, kemitraan diharapkan dapat menjadi solusi peternak, untuk terjun ke bidang peternakan ayam pedaging (broiler) yang memiliki modal kecil. PT Sarana Mitra Sejahtera merupakan salah satu perusahaan yang memiliki sistem kemitraan, dimana PT Sarana Mitra Sejahtera sebagai inti dan peternak ayam pedaging sebagai plasma. Penelitian dilaksanakan pada 20 Agustus – 7 September 2018 di PT. Sarana Mitra Sejahtera Kabupaten Lumajang. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan finansial biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan serta menganalisa Reveue Cost Ratio (R/C rasio) dan Nilai Break Event Point (BEP) pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) skala kemitraan. Metode yang di gunakan yaitu metode survey dengan pengumpulan data melalui pengamatan langsung serta didukung dengan wawancara dengan alat kuisioner. Dimana di ambil 2 responden dengan pengalaman beternak lebih dari 5 tahun dan populasi produksi setiap periode lebih dari 10.000 ekor. Berdasarkan hasil penelitian tentang perbandingan usaha ayam pedaging skala kemitraan dengan responden 2 peternak, dimana peternak dengan pengalaman17 tahun lebih menguntungkan dan efisien disbandingkan dengan peternak dengan pengalaman 8 tahun, terutama pada periode 4, Keuntungan Rp 1.734 kg/berat hidup,dengan modal Rp. 18.632 Kg/berat hidup ( struktur modal kerja 97,90 %, modal tetap 2,10 %) Biaya Produksi Rp. 14.937 Kgbh tersusun biaya pakan 78,20 %, biaya DOC 18,38 %) Penerimaan Rp. 16.670 kgbh (terdiri dari 98, 48 % penjualan ayam dan 1,52 % bonus) Farm dengan pengalaman lebih lama menunjukan lebih efisisen berdasarkan nilai R/C ratio 1,06, BEP Rp 15.581 berat hidup) Dari penelitian yang telah di lakukan terhadap perbandingan usaha peternakan ayam (broiler) di plasma PT. Sarana Mitra Sejahtera Kabupaten Lumajang, Hendaknya lebih diperhatikan lagi adanya gejala penyakit dan virus yang menyerang sehingga dapat meminimalkan kematian sehingga produktivitas setiap periode akan semakin tinggi. Hendaknya dilakukan pengawasan secara ketat dalam proses budidaya ayam pedaging (broiler) sehingga meminimalisir terjadinya kerugian yang sangat besar