Uji Toksisitas Campuran Minyak Goreng Kontaminasi Bahan Plastik Terhadap Level Sgpt Dan Sgotserta Histopatologi Heparpada Tikus (Rattus Norvegicus)

Jajanan dipasar yang dijual banyak digoreng dengan minyak goreng dicampur dengan plastik. Campuran minyak goreng dan plastik dipanaskan diatas suhu 950 agar tercampur merata dengan baik. Campuran minyak goreng dan plastik sebagai zat toksik dan radikal bebas atau ROS (Reactive oksigen system). Organ yang pertama terkena zat toksik dan radikal bebas diantaranya adalah hepar, hepar yang rusak ditandai dengan kenaikan kadar SGPT dan SGOT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji toksisitas campuran minyak goreng dan plastik terhadap kadar SGPT dan SGOT serta gambaran histopatologi hepar pada tikus putih. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus Norvegicus) dengan usia 8-12 minggu dengan berat badan 150-250 gram. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok dengan kelompok 1 kontrol negatif, kelompok 3 perlakuan. Hewan coba tikus diinduksi campuran minyak goreng dan plastik secara sonde per oral sebanyak P1: 0,5ml, P2: 1ml, P3: 1,5ml. Analisa data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang digunakan, yaitu pemeriksaan kadar SGPT dan SGOT hepar menggunakan uji ANOVA dengan taraf kepercayaan sebesar 95% (α = 0.05) sedangkan data kualitatif yang digunakan yaitu gambaran histopatologi hepar terlihat adanya kerusakan jaringan hepar terlihat sel radang, dan nekrosis. Campuran minyak goreng dan plastik mampu meningkatkan kadar SGPT dan SGOT sangat signifikan (P