Rancang Bangun Alat Pengukur Torsi Motor Induksi 3 Fasa Berbasis Arduino

Motor induksi 3 fasa merupakan motor yang paling banyak digunakan di industri karena ketahanannya, kehandalannya, harganya yang murah, konstruksinya sederhana dan perawatannya mudah. Dalam aplikasinya motor induksi 3 fasa sering dijumpai di industri skala besar untuk meningkatkan jumlah produksi, efisiensi waktu, dan biaya produksi. Besarnya beban yang dapat disuplai oleh motor tergantung dengan besarnya torsi mekanik yang dihasilkan motor. Semakin besar torsi mekanik maka semakin besar pula kemampuan untuk mensuplai beban. Ketika motor induksi diaplikasikan, perlu penyesuaian dan perhitungan antara motor sebagai penggerak dengan beban yang akan digerakkan, kemudian harus diketahui besar torsi motor jika dipakai untuk menggerakkan beban tersebut. Torsi motor induksi dapat dihitung apabila nilai parameter motor, tegangan motor, dan kecepatan motor diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat pengukur torsi motor induksi 3 fasa yang sedang beroperasi dengan metode perhitungan torsi induksi yang membutuhkan data parameter model rangkaian ekivalen dan spesifikasi motor induksi. Parameter motor didapat dari pengujian DC, pengujian tanpa beban, dan pengujian rotor ditahan sedangkan spesifikasi motor dapat dilihat pada nameplate motor. Pada perancangan sistem digunakan sensor tegangan ZMPT101B untuk membaca tegangan terminal motor dan untuk membaca kecepatan motor digunakan sensor kecepatan berupa tachogenerator yang dikopel langsung dengan poros motor dan beban. Data dari hasil pembacaan sensor kemudian diproses oleh mikrokontroler arduino untuk mendapatkan nilai torsi motor kemudian ditampilkan di LCD. Dalam penelitian ini, pengujian alat dilakukan pada lima nilai tegangan motor yaitu 380V, 370V, 360V, 350V, dan 340V. Pada setiap nilai tegangan tersebut dilakukan pengambilan data pada kecepatan yang bervariasi yaitu 2750rpm, 2800rpm, 2850rpm, dan 2900rpm. Hasil pembacaan torsi dari alat dibandingkan dengan hasil pembacaan torsi dengan menggunakan metode IEEE standar 112 yaitu dengan menggunakan generator DC. Dari hasil pengujian didapatkan nilai kesalahan rata-rata terbesar terdapat pada pengujian dengan tegangan 360V yaitu dengan nilai kesalahan rata-rata sebesar 5.29%, sedangkan nilai kesalahan rata-rata terkecil terdapat pada pengujian dengan tegangan 370V yaitu dengan nilai kesalahan rata-rata sebesar 0.77%