Usaha Mempertahankan Garis Keturunan Bagi Komunitas Arab Di Kota Pasuruan Melalui Perjodohan

Pernikahan kerabat banyak dilakukan oleh masyarakat pendatang dari luar Indonesia seperti Etnis Arab dan Cina. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mempertahankan garis keturunan. Dalam penelitian ini penulis fokus terhadap pernikahan sekufu‟ pada Komunitas Arab di Kota Pasuruan. Bagi Komunitas Arab, Kafaah (sepadan, sama atau seimbang) dalam pernikahan adalah salah satu hal yang penting. Hal ini berlaku bagi dua komunitas Arab di Kota Pasuruan yaitu Arab Irsyadi dan Arab Sayyid. Salah satu hal yang dilakukan untuk mempertahankan tradisi tersebut adalah dengan melakukan perjodohan. Untuk menganalisis mengenai pernikahan sekufu‟ ini penulis menggunakan teori Sistem Kekerabatan Levi Strauss. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan metode ini peneliti akan mendapatkan data yang mendalam dan nantinya akan dideskripsikan dalam bentuk tulisan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti berfokus pada komunitas Arab yang masih tetap mempertahankan tradisi ini ditengah kemajuan zaman dimana sudah banyak komunitas Arab yang sudah mulai meninggalkan tradisi ini.meneliti dua komunitas Arab yang memiliki garis keturunan berbeda yakni Arab Sayyid dan Arab Irsyadi. Dalam menentukan informan peneliti mengguankan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan Pernikahan sekufu’ merupakan hal yang sangat penting bagi komunitas Arab di Kota Pasuruan. Mereka lebih memilih orang-orang Arab meskipun dengan tingkat ekonomi dan pendidikan standar dibandingkan ekonomi dan pendidikan tinggi tetapi tidak memiliki keturunan Arab. Perjodohan dijadikan sebagai salah stau cara untuk mempertahankan pernikahan sekufu‟, karena dalam perjodohan orang tualah yang memiliki peran penting. Selain itu terdapat sanksi sosial yang akan diterima jika menikah diluar garis keturunan