Analisis Kepentingan Nasional Papua Nugini dalam Dukungannya Terhadap Bergabungnya Indonesia Ke Dalam Organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG) Tahun 2011-2015

Hubungan antara Papua Nugini dan Indonesia dapat dilihat sebagai hubungan yang sama-sama menguntungkan. Faktanya saat ini Papua Nugini dan Indonesia sedang menikmati hubungan bilateral yang harmonis dan semakin dekat. Hal ini tidak terlepas dari sejarah antara kedua negara yang menandatangani perjanjian Treaty of Mutual Respect, Friendship, and Cooperation pada tahun 1986 yang mengakhiri ketegangan antara kedua negara terkait masalah perbatasan dan juga mengawali hubungan dekat dan peningkatan kerjasama antar kedua negara yang berdasarkan pada prinsip saling menghargai. Kemudian dalam proses keanggotaan Indonesia dalam organisasi MSG pada tahun 2011 dan 2015, Papua Nugini merupakan negara yang paling mendukung keanggotaan Indonesia dalam MSG. MSG sendiri merupakan organisasi subregional yang berlandaskan pada prinsip kerjasama serta pembebasan negara-negara Melanesia dari kolonialisme dimana isu Papua Barat juga menjadi salah satu isu penting dalam organisasi tersebut. Dalam penelitian ini, penulis akan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor pendorong yang membuat Papua Nugini memperjuangkan keanggotaan Indonesia dalam MSG menggunakan konsep kepentingan nasional dari Donald E. Nuechterlein untuk melihat kepentingan apa saja yang ada dibalik dukungan Papua Nugini terhadap keanggotaan Indonesia di MSG