Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Pola Makan Dan Riwayat BBLR Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Bareng.

Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi genetiknya. Stunting dapat menghambat proses tumbuh kembang pada balita. Chilhood stunting atau tubuh pendek pada masa anakanak merupakan akibat dari kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan di masa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Menurut studi pendahuluan yang dilakukan,masih banyak balita yang tergolong stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang pola makan dan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun di posyandu wilayah kerja Puskesmas Bareng. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan crossectional pada bulan Februari-April 2019. Populasi penelitian ini adalah ibu dan anak balita usia 2-5 tahun yang memiliki jumlah 62 ibu balita, untuk sampel balita berjumlah 62 balita. Analisis menggunakan uji chi square dan uji spearman rank dengan aplikasi SPSS 21. Instrument penelitian ini menggunakan kuisioner dan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Hasil penelitian menunjukkan apabila pengetahuan ibu tentang pola makan balita dan riwayat BBLR pada balita memiliki hubungan signifikan. P value hasil uji chi square pada riwayat BBLR dengan stunting memiliki nilai 0,000 begitu juga p value pada uji spearman rank pada variabel pengetahuan ibu tentang pola makan dengan kejadian stunting juga memiliki nilai 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang pola makan dan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun