Pengaruh Pemberian Tepung Biji Asam Kandis (Garcinia Cowa) Sebagai Imbuhan Pakan Terhadap Persentase Bobot Organ Dalam Ayam Pedaging

Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik bapak Syamsul RT. 16 RW. 06 Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini berlangsung selama 5 minggu masa pemeliharaan hingga panen, yaitu tanggal pada 4 Oktober 2018 hingga 7 November 2018. Penyembelihan, penimbangan serta pengukuran persentase hati, jantung, gizzard dan limpa ayam pedaging dilakukan di kandang milik bapak Syamsul RT. 16 RW. 06 Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian tepung biji asam kandis (Garcinia cowa) sebagai imbuhan pakan terhadap persentase berat organ (hati, jantung, gizzard dan limpa) ayam pedaging. Hasil dari penelitian ini nanti diharapkan berguna untukx menghasilkan produksi organ (hati, jantung, gizzard, limpa) ayam pedaging yang unggul secara efektif dan efisien, serta memberikan informasi tentang imbuhan pakan ayam pedaging kepada peternak, pihak akademis, bahkan pihak. Materi atau alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a) biji asam kandis yang diperoleh dari Sumatera, diteliti kandungan nutrisinya di Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, kemudian digiling hingga menjadi tepung, b) pakan basal yang digunakan diperoleh dari PT. Japfa Comfeed yang merupakan pakan komersil yang diproduksi dari perusahaan tersebut, c) ayam pedaging strain cobb yang diperoleh dari PT. Wonokoyo Jaya Corporido. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan : P0 (Pakan Basal + tepung biji asam kandis 0%), P1 (Pakan Basal + tepung biji asam kandis 0,25%), P2 (Pakan Basal + tepung biji asam kandis0,50%), P3 (Pakan Basal + tepung biji asam kandis 0,75%) dan P4 ( Pakan Basal + tepung biji asam kandis 1%) dengan 5 kali pengulangan dan pada setiap ulangan terdiri dari 8 ekor ayam pedaging. Pemberian imbuhan pakan sudah diberikan dari awal masa pemeliharaan yaitu pada hari pertama pemeliharaan. Variabel penelitian yang diamati terdiri dari persentase hati, persentase jantung, persentase gizzard dan persentase limpa. Pengambilan data dilakukan pada saat usia pemeliharaan 35 hari dengan metode pemanenan kering. Analisis statistik menggunakan analisis statistik ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung biji asam kandis sebagai imbuhan pakan memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P