Penambahan Tepung Limbah Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Dalam Pakan Terhadap Konsumsi, Hdp Dan Konversi Pakan Pada Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Puyuh (Coturnix coturnix japonica) merupakan salah satu jenis ternak unggas yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai ternak penghasil protein hewani berupa telur dan daging. Burung puyuh betina mulai bertelur umur 35-42 hari. Untuk meningkatkan produktivitas burung puyuh diperlukan manajemen yang baik terutama manajemen pakan. Dalam usaha peternakan burung puyuh, pakan memberikan peranan yang tinggi yaitu 60%-70% dari seluruh biaya produksi. Tingginya biaya pakan menyebabkan peternak mengalami kerugian, sehingga perlu adanya suatu usaha untuk mengurangi biaya pakan. Salah satu cara untuk menurunkan biaya tersebut yaitu dengan memanfaatkan bahan pakan yang kandungan nutrisinya baik, terjangkau dan murah, diantaranya limbah yang berasal dari pemanenan rumput laut (Gracilaria verucossa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung limbah rumput laut dalam pakan terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan pada puyuh (Coturnix coturnix japonica). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai sumber informasi kepada peternak bahwa penambahan tepung limbahviii rumput laut dalam pakan dapat meningkatkan produktivitas pada puyuh (Coturnix coturnix japonica). Penelitian dilaksanakan secara berkelompok. Lokasi penelitian di peternakan burung puyuh milik Bapak Samsul yang berada di Jl. Tamanu Diharjo RT. 07 RW. 02 Dsn. Bunder Ds. Ampeldento Kec. Karangploso Kab. Malang. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 24 September sampai 25 November 2018. Pengambilan data untuk variabel pengamatan pada tanggal 30 Oktober hingga 19 November 2018. Analisis proksimat dilaksanakan di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Materi penelitian ini menggunakan 120 ekor burung puyuh yang berumur 14 hari. Burung puyuh yang digunakan jenis Coturnix coturnix japonica. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah percobaan lapang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor burung puyuh. Perlakuan yang dilakukan adalah penambahan tepung limbah rumput laut dalam pakan. Perlakuan yang diberikan kepada burung puyuh adalah (P0= Tepung limbah rumput laut 0% + pakan basal), (P1= Tepung limbah rumput laut 5% + pakan basal), (P2= Tepung limbah rumput laut 7,5% + pakan basal), (P3= Tepung limbah rumput laut 10% + pakan basal). Variabel yang diukur yaitu konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) serta konversi pakan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Analisys of Variance (ANOVA) apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan’s. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan tepung limbah rumput laut tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production dan konversi pakan. Nilai rataan konsumsi pakan pada P0 (178,44 ± 6,11) g/ekor/minggu, P1 (174,30 ± 5,27) g/ekor/minggu, P2 (169,12 ± 11,60) g/ekor/minggu dan P3ix (179,26 ± 3,63) g/ekor/minggu. Nilai rataan Hen Day Production yaitu P0 (61,31 ± 3,87) %, P1 (61,07 ± 3,15) %, P2 (56,63 ± 3,09) % dan P3 (61,11 ± 2,58) %. Nilai rataan konversi pakan yaitu P0 (2,92 ± 0,18), P1 (2,86 ± 0,21), P2 (2,99 ± 0,25) dan P3 (2,94 ± 0,11). Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsumsi pakan, Hen Day Production dan konversi pakan tidak mengalami peningkatan dengan penambahan tepung limbah rumput laut sebanyak 5%, 7,5% dan 10% dalam pakan puyuh (Coturnix coturnix japonica). Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan tepung limbah rumput laut dalam pakan dengan presentase penggunaan kurang dari 5%, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap konsumsi pakan, Hen Day Production dan konversi pakan pada puyuh (Coturnix coturnix japonica)