Performance Produksi dan Kualitas Telur Ayam Arab Fase Layer yang Diberi Pakan Mencampur Sendiri dengan Kulit Ari Kelapa

Keberhasilan ayam arab fase layer dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pakan. Harga pakan yang mahal membuat peternak mencari cara membuat pakan sendiri dengan memanfaatkan bahan pakan yang melimpah dan mudah di dapatkan di daerahnya. Bahan pakan yang saat ini digunakan yaitu limbah yang nilai gizinya masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan. Kulit ari kelapa merupakan bahan pakan yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ayam arab fase layer. Penelitian dilaksanakan di peternakan ayam arab Bapak Husni yang bertempat di Jalan Kendalsari gang V, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru Malang selama 31 hari dari tanggal 24 November 2018 sampai 24 Desember 2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisa performance produksi dan kualitas telur ayam arab fase layer yang diberi pakan mencampur sendiri dengan kulit ari kelapa dan menentukan penggunaan pakan yang paling efisien dan menguntungkan pada pemeliharaan ayam arab fase layer. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai ilmu tambahan bagi ilmuwan dan mengembangkan ilmu peternakan unggas dan menambah informasi bagi peternak ayam tentang performance produksi dan kualitas telur ayam arab fase layer yang diberi pakan mencampur sendiri dengan kulit ari kelapa Materi yang digunakan adalah ayam arab fase layer sebanyak 60 ekor yang berumur 11 bulan dengan koefisian keragaman 9,60. Alat-alat yang digunakan meliputi jangka sorong, mikrometer skrup, timbangan digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang terdiri dari 2 perlakuan dan 30 ulangan. Pengumpulan data dilakukan pada minggu pertama sampai terakhir penelitian. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ditabulasi dengan menggunakan Microsoft Excel. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t (t-test) tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan jadi dan campur sendiri tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0.05) terhadap jumlah telur, memberikan perbedaan yang nyata (P<0.05) terhadap egg mass dan memberikan perbedaan yang sangat nyata (P