Perbedaan Kandungan Protein Pada Makanan Jajanan Anak Sekolah Menengah Umum Negeri Di Kota Malang.

Anak SMU memerlukan zat gizi protein tidak hanya untuk pertumbuhan fisiknya saja tetapi juga untuk perkembangan organ tubuh khususnya organ seksual. Untuk memenuhi kebutuhan protein anak SMU, dibutuhkan makanan jajanan bagi anak yang tidak atau kurang sarapan dan tidak membawa bekal. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kandungan protein pada makanan jajanan anak SMUN di kota Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 SMUN di kota Malang yaitu SMUN 1 Malang, SMUN 4 Malang, SMUN 5 Malang, SMUN 8 Malang, dan SMUN 9 Malang yang dipilih dengan metode random sampling dengan cara dilotre. Makanan jajanan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah ayam goreng, tempe goreng dan mie pangsit. Hasil uji kandungan protein dianalisa menggunakan one way anova untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kandungan protein pada makanan jajanan. Hasil Uji beda kandungan protein pada makanan jajanan diperoleh hasil ayam goreng SMUN 4 mempunyai perbedaan yang bermakna dengan SMUN 9 (P=0,008) dan SMUN 10 (p=0,009), kandungan protein tempe goring SMUN 8 memiliki perbedaan yang bermakna dengan SMUN 10 (P=0,022), kandungan protein mie pangsit SMUN 9 memiliki perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan SMUN 1 (p=0,001), SMUN 4 (p=0,006), SMUN 8 (0,001) dan SMUN 10 (p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kandungan protein pada makanan jajanan anak sekolah menengah umum di Kota Malang