Estimasi Produksi Semen Berdasarkan Bobot Badan Dan Lingkar Skrotum Pada Pejantan Sapi Peranakan Ongole (PO)

Mayoritas pengembangbiakan pejantan unggul sapi PO bertujuan untuk dilakukannya inseminasi buatan (IB). Melalui inseminasi buatan (IB), perananan pejantan unggul terhadap keberhasilan kebuntingan menjadi sangat penting. Pejantan dituntut untuk memiliki libido yang tinggi, mampu mengawini betina, memiliki bobot badan yang baik serta memproduksi sperma dengan kualitas yang baik. Pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sperma dan kualitas semen erat kaitannya dengan efisiensi produksi semen. Efisiensi produksi semen dapat tercermin dari tampilan reproduksi seekor pejantan yaitu, organ testis atau ukuran lingkar skrotum. Sedangkan tampilan produksi dapat tercermin dari bobot badan seekor pejantan. Sehingga diduga bobot badan dan lingkar skrotum dapat memprediksi nilai estimasi produksi semen. Oleh karena itu, data bobot badan dan koleksi semen dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang dikumpulkan mulai dari bulan Januari hingga Juli tahun 2018. viii Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik pengambilan data secara total sampling. Pengambilan data primer berupa pengukuran lingkar skrotum dilapang. Data sekunder berupa data koleksi bobot badan dan koleksi semen yang diperoleh sebanyak 62 data bobot badan dan ejakulasi semen dari total 504 data ejakulasi semen 9 ekor pejantan sapi PO. Variabel yang diamati adalah bobot badan, lingkar skrotum, volume semen, konsentrasi semen, dan motilitas individu spermatozoa. Hasil penelitian ini menurut uji statistika menunjukkan bahwa berdasarkan bobot badan terdapat hubungan yang berbeda nyata antara bobot badan dengan motilitas individu (P0,05). Berdasarkan bobot badan dan lingkar skrotum terdapat hubungan yang berbeda nyata antara konsentrasi semen (P