Analisis Nilai Indeks Glikemik pada Cookies dengan Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu dan Tepung Kedelai sebagai Makanan Selingan Diabetisi.

Diabetes Melitus menjadi permasalahan kesehatan yang semakin meningkat jumlahnya pada berbagai golongan usia. Terapi gizi medis merupakan salah satu penatalaksanaan bagi diabetisi yang dapat dilakukan dengan pengaturan pola makan atau diet. Diet yang dianjurkan adalah mengganti jenis makanan dengan makanan yang nilai indeks glikemiknya rendah. Indeks Glikemik merupakan tingkatan bahan pangan menurut efeknya dalam meningkatkan kadar glukosa darah. Ubi jalar dan kedelai sebagai bahan pangan lokal memiliki nilai indeks glikemik yang rendah yaitu 54 dan 21 sehingga dalam pembuatan cookies dengan substitusi tepung ubi jalar ungu dan tepung kedelai diharapkan dapat menjadi makanan selingan bagi diabetisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai indeks glikemik cookies dengan substitusi tepung ubi jalar ungu dan tepung kedelai pada perlakuan terbaik yaitu pada proporsi tepung terigu 20%, tepung ubi jalar ungu 65%, dan tepung kedelai 15%. Metode yang digunakan untuk menghitung indeks glikemik adalah luas area di bawah kurva. Perhitungan nilai indeks glikemik dilakukan dengan mengambil sampel darah kapiler pada 14 responden untuk dilihat kadar glukosa darahnya, setelah itu kadar glukosa darah setiap responden dimasukkan dalam rumus perhitungan luas area di bawah kurva untuk menentukan nilai indeks glikemik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cookies dengan substitusi tepung ubi jalar ungu dan tepung kedelai memiliki nilai indeks glikemik yang sedang yaitu 56,7 dan beban glikemik yang sedang yaitu 14,2. Cookies substitusi tepung ubi jalar ungu dan tepung kedelai formulasi P3 dapat direkomendasikan sebagai makanan selingan untuk diabetisi dengan porsi 52 g per kali makan