Perbedaan Mutu Organoleptik pada Oral Nutritional Supplements (ONS) Densitas Energi 1,5 Kkal/ml dengan Penambahan Minyak Ikan.

Oral Nutritional Supplements (ONS) merupakan makanan cair padat energi dan protein yang dapat digunakan sebagai makanan alternatif untuk meningkatkan asupan gizi pada pasien rawat inap sehingga dapat menurunkan risiko malnutrisi. Formula ONS dapat dibuat dari bahan pangan lokal maupun dengan tambahan suplementasi. Karena ONS diberikan secara oral, maka harus dapat diterima oleh pasien mulai dari segi rasa, aroma, warna, dan kesukaan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu organoleptik pada ONS blenderized formula A dan formula B dengan densitas energi 1,5 kkal/ml. Metode penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan subjek penelitian adalah 80 orang panelis tidak terlatih, menggunakan uji hedonik (kesukaan). Formula yang digunakan pada penelitian ini adalah formula A (tanpa penambahan minyak ikan) dan formula B (dengan penambahan minyak ikan). Bahan yang digunakan untuk membuat formula ONS blenderized adalah susu skim bubuk, yoghurt, madu, putih telur, dan minyak canola serta penambahan 1 kapsul minyak ikan. Panelis menerima formula lalu menilai mutu organoleptik rasa, aroma, warna, dan kesukaan melalui lembar kuesioner. Perbedaan mutu organoleptik dianalisis dengan menggunakan uji statistika Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 80 panelis terdapat 32,5% dan 33,8% memilih agak suka pada rasa, 30% dan 33,8% menilai suka untuk aroma, 45% dan 50% memilih suka pada warna, serta 38% dan 40% panelis agak suka untuk indikator kesukaan pada formula A dan formula B. Dari hasil statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan mutu organoleptik formula A dan formula B densitas energi 1,5 kkal/ml dengan indikator rasa, aroma, warna, dan kesukaan (p=0,712; 0,803; 0,594; dan 0,596). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari segi mutu organoleptik antara formula A dan formula B