Hubungan antara Dukungan Emosional Keluarga dengan Konsep Diri Remaja Penyandang Diabetes Melitus Tipe 1 di Kota Malang.

Jumlah pengidap diabetes tipe 1 dari tahun ke tahun terus meningkat, Di Indonesia sendiri pada tahun 2009 setiap bulan terdapat 2 kasus baru yang terdeteksi. Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI) menyatakan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia telah mencapai 9,1 juta orang.. pada tahun 2015 ada 542.000 penderita diabetes tipe 1 didunia dan akan bertambah 86.000 orang setiap tahun ( IDF, 2015). Di Malang raya pada tahun 2017 mempunyai kasus diabetes anak dan remaja sebanyak 80 orang 50 diantaranya berusia remaja. Kebutuhan akan dukungan keluarga selayaknya diterima oleh anak dan remaja penyandang diabetes mellitus tipe 1 guna meningkatkan kualitas hidupnya. Jenis penelitian ini menggunakan desain descriptive analytic dengan menggunakan pendekatan cross-sectional study. Bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan emosional keluarga terhadap konsep diri remaja penyandang diabetes mellitus tipe 1 di kota Malang. Sampel yang diambil berjumlah 44 remaja yang terdaftar sebagai anggota IKADAR (Ikatan Keluarga Penyandang Diabetes Melitus Anak dan Remaja). Uji Statistik yang digunakan uji korelasi Rank Spearman dengan program SPSS 16,0 for Windows. Hasil uji korelasi Spearman Rank pada penelitian ini menunjukkan bahwa besar korelasi (r) antara variabel 1 dan 2 adalah 0.778 dan nilai signifikansi (p) sebesar 0.000 yang berarti dukungan emosional keluarga terhadap konsep diri remaja dengan diabetes melitus tipe 1 pada anggota IKADAR di kota malang memiliki hubungan, karena nilai p < 0,05. Nilai tersebut terdapat pada rentang interval 0,600 sampai dengan 0,799 berarti korelasi memiliki arah positif dan searah dengan kekuatan hubungan kuat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bentuk hubungan kedua variabel berbanding lurus yaitu semakin baik dukungan emosional keluarga maka semakin baik pula konsep diri remaja diabetes militus tipe 1