Hubungan Asupan Lemak Dengan Persen Lemak Tubuh Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah kerja Puskesmas Arjuno Kota Malang.

Diabetes mellitus terjadi karena resistensi insulin yang menyebabkan terganggunya metabolisme asupan zat gizi salah satunya asupan lemak yang menyebabkan penurunan berat badan, namun pada penelitian terdahulu menyebutkan bahwa sebagian besar penderita DM berstatus gizi obesitas. Indikator yang baik dalam menilai obesitas adalah persen lemak tubuh karena dapat melihat komposisi lemak secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan asupan lemak dengan persen lemak tubuh pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Arjuno Kota Malang. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 55 orang yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2018-Januari 2019 yang meliputi data karakteristik responden, asupan lemak dan persen lemak tubuh. Nilai median asupan lemak responden yaitu 23,7 % dengan asupan minimal 7,07% dan maksimal 59,5%. Berdasarkan distribusi asupan lemak, sebagian besar responden memiliki asupan lemak lebih dari persen total energi. Rata-rata persen lemak tubuh responden yaitu 32% dan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil uji spearman menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan lemak dan persen lemak tubuh pasien (P=0,042) dengan kekuatan korelasi sedang (r=0,275). Kesimpulan penelitian terdapat korelasi positif asupan lemak dan persen lemak tubuh. semakin tinggi asupan lemak maka semakin tinggi persen lemak tubuh. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan dilakukan penelitian lanjutan dengan rentang waktu 14-28 hari dengan membedakan antara asupan lemak jenuh dan tidak jenuh