Hubungan Asupan Kalsium dan Magnesium pada Lansia di kabupaten Probolinggo.

Usia lanjut diartikan seseorang yang mengalami pertambahan umur disertai penurunan fungsi fisik. Salah satu penyakit tidak menular yang sering dijumpai pada lansia yaitu penyakit disebabkan tekanan darah terutama tekanan darah tinggi dan kolesterol (dislipidemia). Mikronutrien yang ikut berperan dalam terjadinya perubahan tekanan darah antara lain kalsium dan magnesium. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan asupan kalsium dan magnesium dengan tekanan darah pada lansia di Kabupaten Probolinggo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah responden penelitian ini adalah 110 lansia laki-laki dan perempuan yang di pilih berdasarkan tehnik multistage sampling. Asupan kalsium dan magnesium responden didapatkan dengan Semi Quantitatif Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan tekanan darah diperoleh dengan mengukur tekanan darah lansia dengan tensimeter. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Pearson jika data terdistribusi normal dan uji Spearman jika data tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara asupan kalsium dengan tekanan darah (p 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan asupan kalsium tetapi tidak terdapat hubungan asupan magnesium dengan tekanan darah pada lansia di wilayah Kabupaten Probolinggo