Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Aktivitas Fisik dengan Perilaku Terkait Aktivitas Fisik pada Pasien Gagal Jantung di RSUD dr. Saiful Anwar dan RSI Aisyiyah Malang.

Aktivitas fisik yang teratur dan sesuai pada pasien gagal jantung diketahui secara signifikan meningkatkan kapasitas fisik dan kualitas hidup, namun masih banyak penderita gagal jantung yang belum sadar akan hal itu. Kurangnya pengetahuan pasien mengenai manfaat dan cara melakukan aktivitas fisik yang benar dan sesuai bagi penderita gagal jantung menimbulkan keraguan untuk melakukan aktivitas fisik. Tingkat pengetahuan aktivitas fisik dan perilaku aktivitas fisik pasien gagal jantung perlu dikaji untuk mengetahui hubungan antar keduanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara Tingkat pengetahuan aktivitas fisik dan perilaku terkait aktivitas fisik pada pasien gagal jantung di RSUD dr. Saiful Anwar Malang dan RSI Aisyiyah Malang. Desain penelitian menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan kohort prospektif dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sebanyak 83 pasien gagal jantung di RSSA dan RSI Aisyiyah Malang dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling. Secara keseluruhan 59% pasien memiliki tingkat pengetahuan aktivitas fisik yang tinggi dan sebagian besar (54,2%) pasien memiliki aktivitas fisik yang sedang. Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan Spearman Rank Correlation didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,00 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,391 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan aktivitas fisik dan perilaku terkait aktivitas fisik pada pasien gagal jantung. Pasien yang lebih tahu mengenai aktivitas fisik pada pasien gagal jantung menunjukan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi daripada pasien yang kurang memiliki pengetahuan