Refleksi Bencana Alam pada cerpen pilihan Kompas: Kajian Ekokritik

Sastra adalah sebuah karya cipta yang disampaikan dengan medium bahasa, memiliki nilai estetika, dan memuat etika. Sastra memiliki potensi dalam menyadarkan manusia untuk peka terhadap lingkungan tanpa harus menggurui pembaca. Karya sastra cerpen tidak hanya untuk dibaca sebagai hiburan semata, tetapi di dalamnya juga terdapat fakta-fakta bencana alam yang pernah terjadi dalam masyarakat dan menyiratkan pesan ekologis bagi sikap ekologis manusia, serta dapat menjadi sebuah renungan ekologis untuk dipetik, dipelajari, kemudian diterapkan dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan isu- isu bencana alam dan pesan ekologis yang terdapat dalam cerpen-cerpen pilihan Kompas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa narasi, dialog, monolog, maupun deskripsi yang berisi tentang isu bencana alam dan pesan ekologis. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita pendek apokaliptik yang diterbitkan oleh Kompas di lakonhidup.com (cerpen siber) pada tahun 2005-2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik pustaka, simak dan catat, serta membuat klasifikasi dan kodefikasi data. Data selanjutnya dianalisis dan dikaji berprespektif ekokritik. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa cerpen-cerpen pilihan Kompas menggambarkan isu-isu bencana alam berupa pemicu bencana, peringatan dini, ketanggapan darurat, rekonstruksi, dan dampak bencana, serta menyiratkan pesan ekologis berupa pesan waspada bencana dan cinta alam berupa pesan menjaga, memelihara, dan memperbaiki lingkungan. Jadi penelitian ini menegaskan ulang bahwa isu-isu lingkungan kurang mendapat perhatian di dalam teks sastra karena cerpen-cerpen pilihan Kompas yang dimuat di lakonhidup.com rentan tahun 2005- 2018 hanya ditemukan 11 cerpen berisu lingkungan. Isu peringatan dini dan rekonstruksi sangat kurang literasi dan dampak bencana mendominasi narasi sebagai motif referensi naratif yang lumrah