The Effects of Inharmonious Relationship between Human and Animal toward Environment in Peter Rabbit Movie

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek-efek dari hubungan yang tidak harmonis antara manusia dan hewan dalam film Peter Rabbit. Dalam dunia perfilman, film seringkali menggambarkan krisis lingkungan atau isu-isu yang terjadi pada lingkungan. Isu-isu lingkungan tersebut biasanya terjadi akibat hubungan yang tidak harmonis antara manusia dan hewan. Teori ekokritik juga digunakan dalam penelitian ini sehubungan dengan permasalahan yang terjadi pada alam dimana hubungan antara manusia dan hewan seperti digambarkan di dalam film memberikan banyak dampak negatif terhadap alam. Dalam hal ini, hubungan antara manusia dan hewan diuji dengan menggunakan teori hak-hak hewan dan teori kesejahteraan hewan. Teori hak-hak hewan digunakan untuk memberi penjelasan bahwa hewan hidup di bumi juga memiliki hak-hak yang harus diperjuangkan seperti dalam hal memiliki tempat tinggal dan mendapatkan makanan untuk bertahan hidup. Penelitian ini mengungkapkan bahwa hubungan yang tidak harmonis antara manusia dan hewan berdampak pada kerusakan lingkungan sekitarnya, hewan kehilangan habitatnya dan juga hubungan yang tidak harmonis antara manusia satu dengan manusia lain. Penelitian ini juga menemukan perilaku-perilaku negatif manusia terhadap hewan yang mana manusia itu sendiri memperlakukan hewan dengan tidak semestinya dan mengabaikan definisi dari kesejahteraan hewan. Karena penelitian ini difokuskan untuk menganalisa efek-efek dari hubungan antara manusia dan hewan terhadap lingkungan, para peneliti selanjutnya dapat menganalisa perlakuan kejam terhadap hewan yang bisa dielaborasi dengan menggunakan teori Animal abuse