Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Terhadap Tingkat Kepatuhan Pasien Hipertensi Dalam Menjalankan Terapi Antihipertensi Pada Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Di Puskesmas Di Kota Malang.

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang mana akan ada seiring dengan bertambahnya usia seseorang, sehingga dalam pengobatannya membutuhkan terapi dalam jangka panjang. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi adalah tingkat pengetahuan yang secara langsung akan mempengaruhi tingkat kepatuhan seseorang dalam menjalankan terapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap tingkat kepatuhan pasien hipertensi pada program PROLANIS di Puskesmas di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectionall pada 100 subyek penelitian yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah di tentukan. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner HKLS (Hypertension Knowledge Level Scale) dan tingkat kepatuhan diukur menggunakan kuesioner MARS (Medication Adherence Rating Scale). Analisis data dilakukan dengan metode uji korelasi Spearman. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini didapatkan nilai signifikan 0,025 (p < 0,05) dan nilai koefisien korelasi 0,224 yang artinya menunjukkan adanya hubungan positif antara tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan subyek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap tingkat kepatuhan pasien hipertensi dalam menjalankan terapi antihipertensi di Puskesmas di Kota Malang