Analisis Novel Para Bajingan yang Menyenangkan Karya Puthut E.A: Strukturalisme Genetik

Karya sastra merupakan ungkapan pemikiran, pengalaman, ide, perasaan dari pengarang yang tertuang dalam bentuk tulisan. Tulisan tersebut merepresentasikan kondisi sosial masyarakat tertentu. Kondisi masyarakat yang tertuang dalam novel PBYM tidak lepas dari adanya latar belakang pengarang. Hal tersebut tertuang dalam setiap tokoh dan kejadian yang diciptakan, termasuk juga permasalahan sosial yang terjadi didalamnya. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu bagaimana struktur dasar dan pandangan dunia pengarang novel Para Bajingan yang Menyenangkan (PBYM) karya Puthut E.A. Sumber data yang digunakan adalah novel PBYM, sedangkan data penelitan berupa kutipan yang mengandung setiap permasalahan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis isi dengan mengungkapkan makna dalam karya sastra. Hasil penelitian ini terdapat tiga fenomena yaitu: Pertama, strategi yang dilakukan tokoh dalam melakukan perlawanan berlatar belakang sikap defensif pada keberadaan subsistensi. Kedua, terdapat enam pemicu gerakan perlawanan yaitu perimeter defensif; keberadaan aturan, simbol, dan ideologi yang telah melekat dan sukar diubah maupun dihilangkan, rasa takut atas pemaksaan sistem baru oleh kaum penguasa, upaya kaum penguasa dalam menguasai kaum lemah, pengalaman sosial masa lalu, dan upaya pemimpin gerakan perlawanan. Ketiga, faktor penyebab kemunculan gerakan perlawanan mahasiswa terhadap rezim Orde Baru karena sebagian besar mahasiswa bergabung menjadi aktivis