Gaya Bahasa Dalam Cerita Anak Mon Copain Bizarre Karya Jean Guilloré

Gaya bahasa sering digunakan pengarang untuk menyampaikan hasil karyanya dalam suatu karya sastra. Dalam penelitian ini, penulis meneliti mengenai gaya bahasa dalam buku cerita anak Mon Copain Bizarre karya Jean Guilloré tahun 1995. Alasan penulis melakukan penelitian ini karena belum ada penelitian mengenai gaya bahasa pada buku cerita anak Mon Copain Bizarre dan terdapat kalimat dalam buku cerita anak tersebut yang mengandung gaya bahasa dan dapat disajikan sebagai data. Dalam penelitian ini penulis mempunyai 2 rumusan masalah, yaitu: (1) apa saja jenis gaya bahasa yang digunakan dalam buku cerita anak tersebut? (2) apa saja makna dari gaya bahasa yang digunakan buku cerita anak tersebut? Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam penelitian ini. Data penelitian yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teori gaya bahasa milik Henry Guntur Tarigan tahun 1986 dan dilakukan expert judgement oleh ahli sastra. Hasil dari penelitian ini ditemukan sebanyak 6 gaya bahasa yang terdiri dari 34 data yaitu 13 simile, 11 hiperbola, 4 metafora, 3 sinekdoke totem pro parte, 2 metonimia dan 1 repetisi. Sementara makna yang terkandung didalamnya adalah untuk membandingkan suatu hal dengan hal yang lainnya, menghubungkan dua hal yang berbeda, dan menegaskan suatu hal. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah mayoritas gaya bahasa yang ditemukan adalah simile dan hiperbola yang bermakna membandingkan dua hal yang berbeda satu sama lainnya. Penggunaan gaya bahasa itu dipilih untuk menyiratkan suatu makna di dalamnya. Penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat menggunakan teori dan obyek penelitian yang berbeda, misalnya film, novel, lagu yang terdapat gaya bahasa didalamnya. Selain itu, dapat meneliti fungsi dari gaya bahasa yang digunakan