Pengaruh Kualitas Jasa Konsultan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Survei pada Wajib Pajak Badan Pada Client KKP PB Taxand Surabaya)

Penerapan sistem pemungutan pajak secara mandiri atau self assessment system mengharuskan wajib pajak untuk bertindak secara mandiri dalam melaksanakan pemenuhan kewajiban perpajakan. Sistem ini mewajibkan wajib pajak untuk menghitung, menyetor, dan melapor pajak terutang secara mandiri. Namun kebebasan yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kepada Wajib Pajak untuk secara mandiri melakukan kewajiban perpajakan tidak didukung dengan pengetahuan dan kemampuan wajib pajak untuk menghitung, menyetor, dan melapor pajak secara mandiri. Pemenuhan kewajiban perpajakan dalam bentuk menghitung, menyetor, dan melapor pajak merupakan suatu wujud kepatuhan pajak (Rahayu, 2010:138). Akibat minimnya pengetahuan wajib pajak dalam melakukan self assessment maka wajib pajak memiliki alternatif untuk melimpahkan tanggung jawab perpajakan pada pihak ketiga atau konsultan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas jasa konsultan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen, yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Sedangkan variabel dependennya adalah kepatuhan wajib pajak client KKP PB Taxand Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu di KKP PB Taxand Surabaya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan sampel sebanyak 87 (delapan puluh tujuh) wajib pajak client PB Taxand Surabaya melalui teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak yang menjadi client KKP PB Taxand Surabaya