Konstruksi Pengetahuan Pemuda terhadap Partisipasi Pengembangan Desa melalui Sektor Pariwisata (Studi Fenomenologi pada Anggota Karang Taruna Catur Eka Bhakti Di Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang)

Pemuda merupakan aktor utama dalam suatu perubahan yang terjadi di suatu daerah bahkan negara sekalipun. Dalam setiap perubahan, baik perubahan yang mengarah ke arah kemajuan atau kehancuran pasti ada andil dari pemuda dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu pemuda ini biasa disebut sebagai agent of change. Pemuda-pemuda di suatu daerah biasanya terhimpun dalam suatu organisasi yang disebut dengan istilah Karang Taruna. Adanya antusias partisipasi yang berbeda antara pemuda yang ada di Desa Punjulharjo dengan mayoritas pemuda-pemuda lainnya dalam melihat pengembangan desa dengan cara mengelola potensi di desa ternyata dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat desa. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi pengetahuan anggota Karang Taruna terhadap partisipasi pengembangan desa melalui sektor pariwisata. Penelitian ini menggunakan teori Peter L. Berger tentang konstruksi sosial dan didukung dengan konsep partisipasi, pemuda dan Karang Taruna, dan kepariwisataan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah anggota Karang Taruna Catur Eka Bhakti Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Teknik pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dan membagi informan menjadi tiga kategori yaitu informan kunci, utama, dan pendukung. Dalam penelitian ini, analisis data fenomenologi diterapkan untuk mengintepretasikan proses terbentuknya konstruksi anggota Karang Taruna terkait adanya partisipasi pemuda pada pengembangan desa. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketiga roda ini (internalisasi, eksternalisasi, dan objektivasi) telah membentuk suatu dialektika yangmana didapatkan hasil bahwa anggota Karang Taruna Catur Eka Bhakti ini memiliki realitas objektif bahwa adanya partisipasi pemuda pada pengembangan desa merupakan suatu tanggung jawab dari pemuda desa dan sebagai wujud dari pengabdian diri pada desa tempat tinggalnya. Selain itu mereka juga menyadari bahwa individu merupakan bagian dari kehidupan sosial dalam hal ini pengembangan desa melalui sektor pariwisata