Perubahan Bunyi Bahasa Indonesia Pada Bahasa Anak Usia 5 Tahun: Kajian Psikolinguistik

Pemerolehan bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam pikiran, salah satunya adalah pemerolehan fonologi. Dalam proses pemerolehan fonologi, bahasa anak akan mengalami perkembangan seiring bertambahnya usia. Pada usia 5 tahun anak sering melakukan modifikasi bunyi untuk memudahkan pengucapan. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan jenis perubahan bunyi bahasa pada anak usia 5 tahun, (2) mendeskripsikan pola perubahan bunyi bahasa pada anak usia 5 tahun, dan (3) mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya perubahan bunyi bahasa pada anak usia 5 tahun. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mendeskripsikan jenis, pola, dan faktor penyebab terjadinya perubahan bunyi bahasa pada anak usia 5 tahun. Metode penelitian menggunakan metode observasi dengan teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Hasil dari penelitian ini adalah 1) jenis perubahan bunyi bahasa yang terjadi pada anak usia 5 tahun meliputi asimilasi, zeroisasi, anaptiksis, modivikasi vokal, dan monoftongisasi, serta subtitusi. 2) Pola perubahan bunyi bahasa yang terjadi pada anak usia 5 tahun yaitu (1) pengubahan fonem /k/ menjadi fonem /ˀ/, (2) penambahan fonem /ˀ/ pada kata yang berakhiran fonem vokal /a/, (3) penambahan fonem vokal pada kata dengan pola silaba KKV dan KKKV, (4) penukaran fonem /p/ dengan fonem /v/ atau sebaliknya, (5) penghilangan fonem vokal sedang /ǝ/, dan (6) pengubahan fonem /n/ menjadi fonem /ŋ/. 3) Faktor penyebab terjadinya perubahan bunyi bahasa pada anak usia 5 tahun yaitu (1) bahasa Ibu, (2) ketidakmampuan meletakkan titik artikulasi, dan (3) untuk mempermudah pengucapan