Analisis Yuridis Tanggung Jawab Terhadap Kerugian Penonton Akibat Kerusuhan Pada Pertandingan Sepakbola

Pada penelitian ini, penulis mengangkat permasalahan berupa adanya kerugian yang dialami oleh penonton akibat kerusuhan pada pertandingan sepakbola, karena kerusuhan pada pertandingan sepakbola ini sering terjadi di Indonesia. Penonton disini memiliki posisi yang cukup penting dalam penyelenggaraan pertandingan sepakbola yaitu sebagai konsumen dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh penyelenggara pertandingan. Namun dalam penyelenggaraan pertandingan sepakbola, pihak penyelenggara berhubungan dengan banyak pihak. Tetapi terkait dengan pihak yang bertanggung jawab atas kerugian penonton tersebut dan bentuk tanggung jawabnya dalam peraturan PSSI dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional tidak ada yang mengaturnya. Sedangkan peraturan tersebut merupakan peraturan yang mengatur terkait penyelenggaraan pertandingan sepakbola, oleh karena itu perlu adanya dasar yang tepat agar dapat dimintakan tanggung jawabnya atas kerugian yang dialami oleh penonton. Berdasarkan latar belakang diatas, maka memunculkan permasalahan siapa pihak yang bertanggung jawab terhadap kerugian penonton akibat kerusuhan pada pertandingan sepakbola dan Bagaimana bentuk tanggung jawab terhadap penonton yang mengalami kerugian akibat kerusuhan pada pertandingan sepakbola. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Bahan hukum yang digunakan bahan hukum primer, dan sekunder kemudian dianalisis menggunkan metode penafsiran gramatikal dan sistematis. Berdasarkan pembahasan, maka penulis berkesimpulan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas kerugian penonton akibat dari kerusuhan pada pertandingan sepakbola adalah klub sepakbola berdasarkan pasal 1367 KUHPerdata, dan pasal 1365 KUHPerdata (berdasarkan pasal 4 huruf (a) UU Perlindungan Konsumen, Pasal 4 ayat (1) dan (3) Regulasi Liga, Pasal 68 poin (a) Kode Disiplin PSSI), dan bentuk tanggung jawabnya adalah memberikan santunan atau perawatan luka-luka yang dialami oleh penonton berdasarkan pasal 19 ayat (2) UU Perlindungan Konsumen