Analysis of Instagram Captions by Awreceh.id

Media Sosial digunakan di seluruh dunia. Oleh sebab itu, media dipengaruhi oleh globalisasi sehingga menciptakan suatu fenomena yang disebut dengan Cyberculture. Fenomena ini kemudian menciptakan bahasa baru yang digunakan di jejaring sosial, yang disebut netspeak. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk menganalisa perkembangan bahasa (method of netspeak) di platform media sosial, khususnya caption yang digunakan pada akun Instagram awreceh.id. Teori method of netspeak digunakan dalam menganalisis metode pembentukan kata baru pada data. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan dekriptif kualitatif. Dengan digunakannya metode ini, peneliti dapat menganalisis proses pembentukan kata pada data karena metode kualitatif menuntut peneliti untuk menganalisis data menggunakan studi teoritis. Data diambil dari caption awreceh.id yang diunggah pada tanggal 1 Oktober 2018 hingga 7 Oktober 2018. Tanggal yang dipilih merupakan tanggal sebelum peneliti melakukan penelitian tersebut. Limitasi tersebut dibuat karena @awreceh.id selalu mengunggah post dalam jumlah yang banyak perharinya, karena itu, post yang dipilih dianggap cukup untuk mewakili data yang lain. Ada 75 data yang telah diidentifikasi sebagai netspeak dan mengandung method of netspeak (3 Compound, 5 Blend, 17 Affixes, 15 Abbreviations, 3 Distinctive Graphology, 28 Distinctive Spelling, dan 13 The Use of Punctuation). Peneliti menemukan bahwa @awreceh.id menggunakan methods of netspeak untuk membentuk lelucon, humor, bahkan sarkasme pada foto atau video yang diunggah. Karena makna yang ditemukan pada penelitian ini dibentuk dengan cara diurakan secara kualitatif tanpa menggunakan teori linguistik, maka peneliti menyarankan peneliti selanjutnya agar menggunakan teori lingustik lain untuk menemukan makna yang lebih dalam