The Use of Politeness Strategies By Japanese Children in Blitar

Bahasa adalah aspek penting dalam komunikasi untuk menyampaikan maksud pembicara. Dalam komunikasi, orang biasanya tidak bisa terlepas dari strategi kesopanan. Penelitian ini membahas tentang strategi kesopanan yang diutarakan oleh anak-anak Jawa di Blitar yang berusia 8-9 tahun menggunakan teori Brown dan Levinson (1987). Peneliti juga mengidentifikasi dalam konteks apa strategi tersebut digunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penilitian ini yaitu anak-anak di Jawa yang berusia 8-9 tahun di Kota Blitar. Data diambil dari ucapan anak-anak saat mereka melakukan kegiatan seperti bermain, berkumpul dengan teman, berbicara dengan orang-orang, dan sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti menemukan 92 ucapan yang mengandung strategi kesopanan diucapkan oleh partisipan. Terdapat 35 bald-on record, 34 positive politeness, 6 negative politeness, dan 17 off-record. Bald-on record adalah tipe yang sering digunakan karena ada faktor konteks yang terlibat. Faktor konteks yang sering memengaruhi aktivitas percakapan partisipan adalah participants, settings, dan instrumentalities. Partisipan sering menggunakan Baldon record saat berbicara dengan teman, senior, dan orang lebih tua yang memiliki hubungan dekat. Kegiatan percakapan mereka sebagian besar terjadi di tempat bermain. Dalam penelitian ini peneliti juga menemukan bahwa sebagian besar partisipan menggunakan Ngoko dalam komunikasi sehari-sehari, hanya ada satu anak yang menggunakan Krama ketika berbicara kepada orang yang lebih tua. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan untuk meneliti objek yang berbeda. Peneliti selanjutnya juga bisa menggunakan kriteria objek yang berbeda. Untuk penemuan yang baru peneliti menyarankan untuk menganalis strategi kesopanan yang digunakan oleh anak-anak kepada orang yang lebih tua