Monitoring Umur Padi Bedasarkan Data Sensor Warna Dengan Menggunakan Protokol MQTT

Indonesia adalah salah satu negara agraris yang dikenal dunia sebagai produsen beras dan mayoritas penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian. Namun sangat disayangkan hal ini tidak dapat memenuhi kebutuhan beras nasional yang mengharuskan Indonesia mengimpor beras dari negara lain. Salah satu penyebab kurangnya kualitas dan kuantitas beras hasil panen adalah pemilihan waktu panen padi oleh petani. Padi yang terlalu cepat dipanen sebelum waktunya menyebabkan kualitasnya kurang optimal. Padi yang terlambat dipanen pun dampaknya tidak baik. Maka dari itu, petani harus pintar dalam memilih waktu yang tepat untuk memanen padi. Faktor cuaca dan ukuran lahan yang sangat luas kian menyulitkan petani untuk melakukan pengecekan usia seluruh padinya secara rutin. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya sistem untuk membantu petani melakukan pengamatan dan perhitungan usia padi sehingga penelitian dengan judul "Monitoring Umur Padi Bedasarkan Data Sensor Warna Dengan Menggunakan Protokol MQTT" diusulkan. Penelitian ini memanfaatkan NodeMCU V3, sensor warna Integrated Circuit (IC) TCS3200, perangkat lunak Arduino Integrated Developtment Enviroenment (IDE) serta protokol Message Queue Telemetry Transport (MQTT) untuk dirangkai menjadi sebuah sistem. Setelah dilakukan beberapa macam pengujian, dapat diketahui bahwa sistem ini dapat mendeteksi warna secara tepat sebanyak 13 kali dari 20 kali percobaan. Pada pengujian reliabilitas pengiriman data yang dilakukan sebanyak 20 kali, semua data yang berjumlah 10 data dari server MQTT ke serial monitor dan aplikasi dashboard MQTT berhasil dikirim dan diterima secara keseluruhan tanpa hilang satu pun. Artinya akurasi pengiriman mencapai 100% dari 20 kali percobaan. Pada percobaan penghitungan waktu pengiriman yang telah dilakukan sebanyak 20 kali diperoleh rata-rata waktu pengiriman hanya 1.35 detik