Keanekaragaman Jamur Entomopatogen pada Rizosfer Pertanaman Padi Dataran Tinggi dan Rendah di Kabupaten Malang

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting, karena menghasilkan beras yang menjadi sumber bahan makanan pokok. Dalam memenuhi kebutuhan beras terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah serangga hama. Salah satu alternatif pengendalian hama adalah memanfaatkan peran agens hayati yaitu jamur entomopatogen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman jamur entomopatogen dari rizosfer pertanaman padi pada dataran tinggi dan rendah di Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2018 di Laboratorium Pengendalian Hayati Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel tanah rizosfer pertanaman padi pada dataran tinggi di Kecamatan Pujon, dan Kecamatan Ngantang, dataran rendah di Kecamatan Sumberpucung dan Kecamatan Kepanjen untuk dianalisis keanekaragaman jamur entomopatogennya. Dilakukan pengamatan suhu dan kelembaban udara menggunakan alat termohigrometer HTC-2. Isolasi Jamur dari tanah dilakukan dengan metode umpan serangga (insect bait methode) menggunakan larva Tenebrio molitor. Isolat jamur entomopatogen yang diperoleh dianalisis secara deskriptif berdasarkan hasil identifikasi makroskopis dan mikroskopis menurut buku Gandjar et al. (1999) dan Watanabe (2002). Hasil isolasi jamur entomopatogen dari rizosfer tanaman padi pada dataran tinggi dan rendah diperoleh 11 isolat jamur yang terdiri dari 5 genus yaitu, Metarhizium sp. 1, Metarhizium sp. 2, Fusarium sp., Chaetomium sp., serta Mortierella sp.. Pada lahan padi dataran tinggi jumlah jamur entomopatogen yang di temukan yaitu 8 isolat yang terdiri dari 5 genus sedangkan pada dataran rendah jumlah jamur entomopatogen yang ditemukan yaitu 3 isolat yang terdiri dari 2 genus. Jamur Fusarium sp., Metarhizium sp.2, dan Chaetomium sp. hanya ditemukan pada dataran tinggi. Jamur Metarhizium sp.1 dan Mortierella sp. ditemukan pada dataran tinggi dan rendah