Pengaruh Media Perakaran dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Terhadap Pertumbuhan Stek Daun Tanaman Sukulen Echeveria agavoides ‘Aquamarine’

Echeveria agavoides merupakan salah satu tanaman sukulen yang memiliki daun lebih tebal dan berdaging. Tanaman sukulen ini populer di kalangan masyarakat Kota Batu, Jawa Timur, akan tetapi masih belum banyak petani yang mampu membudidayakan tanaman ini secara mandiri. Produk tanaman disuplai dari kota Bandung untuk memenuhi permintaan konsumen. Oleh karena itu, perlu untuk mencari alternatif lain agar stek daun bisa tumbuh lebih cepat dengan membandingkan antara empat jenis media perakaran dan empat dosis zat pengatur tumbuh (ZPT). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh interaksi media tanam dengan konsentrasi ZPT (Rootone-F), mengetahui tingkat keberhasilan stek daun tanaman sukulen Echeveria agavoides ‘Aquamarine’, dan mendapatkan media tanam dan konsentrasi ZPT (Rootone-F) yang paling tepat sehingga mampu memacu pertumbuhan tunas yang optimal pada stek daun tanaman sukulen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2018 di luar ruangan dengan naungan atap (balkon) dan di Laboratorium Ekologi Gedung Sentral Lantai 3, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi zat pengatur tumbuh Rootone-F dan media tanam yang disusun secara faktorial, tiap perlakuan diulang 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh Rootone-F (A), terdiri dari 4 taraf yaitu: A0 = 0 ppm, A1 = 50 ppm, A2 = 100 ppm, dan A3 = 150 ppm. Faktor kedua adalah media perakaran (M), terdiri dari 3 macam yaitu: M0 = Perlite 100% (sebagai kontrol), M1 = Pasir 100%, M2 = Arang sekam 100%, dan M3 = Pasir 50% + Arang sekam 50%. Analisa data yang digunakan yaitu analisa keragaman (Uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Beda Nyata Terkecil (BNJ) pada taraf uji 5%. Hasil perhitungan anova menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara kombinasi perlakuan zat pengatur tumbuh Rootone-F dengan media perakaran. Interaksi terjadi pada parameter pengamatan persentase tanaman tumbuh tunas + akar, persentase tanaman tumbuh tunas, diameter tajuk, bobot segar tunas, bobot segar akar, bobot kering tunas, dan bobot kering akar. Hasil pengamatan persentase tanaman tumbuh akar, waktu muncul tunas, panjang tunas, diameter tajuk dipengaruhi oleh perlakuan zat pengatur tumbuh Rootone-F. Pada hasil pengamatan jumlah daun dan panjang akar dipengaruhi oleh media perakaran. Semua media perakaran dapat memberikan hasil pertumbuhan yang tidak berbeda nyata atau lebih baik dibandingkan dengan media perlite, sehingga media perakaran pasir, arang sekam, dan pasir + arang sekam dapat menggantikan media perlite. Komposisi zat pengatur tumbuh Rootone-F dengan media perakaran yang paling tepat yaitu media perakaran pasir dengan Rootone-F konsentrasi 150 ppm. Kombinasi tersebut mampu meningkatkan hasil dibandingkan dengan kontrol