Strategi Pemerintah Kelurahan Sawojajar Untuk Mewujudkan Kelurahan Tangguh Bencana

Keberhasilan Kelurahan Sawojajar menjadi Kelurahan Tangguh Bencana terbaik se-Provinsi Jawa Timur menjadi hal menarik untuk diteliti seperti apa strategi yang dilakukan hingga akhirnya bisa menjadi Kelurahan Tangguh Bencana terbaik. Pendekatan perencanaan strategis menjadi alat untuk menganalisis strategi yang telah dihasilkan. Dari sepuluh tahapan proses perencanaan strategi, dalam penelitian ini telah memilih 4 tahapan yang langsung mengarah kepada analisis strategi. Langkah tersebut yaitu; 1) Analisa mandat; 2) Penilaian kondisi internal dan eksternal; 3) Identifikasi Isu Strategis; dan 4) Strategi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di lapangan. Sedangkan analisis data pada penelitian ini menggunakan glasser & strauss, melalui tahapan sebagai berikut: 1) Reduksi data; 2) Kategorisasi; 3) Sintensasi; dan 4) Menyusun hipotesis kerja. Strategi yang telah dihasilkan harus menjawab atas analisa mandat, kondisi internal dan eksternal, dan isu strategis yang telah teridentifikasi. Pemerintah Kelurahan Sawojajar telah menghasilkan empat strategi yaitu: 1) Dukungan dalam bentuk komitmen kebijakan, sumber daya dan bantuan teknis dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah Kelurahan sesuai kebutuhan dan bila dikehendaki masyarakat; 2) Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan potensi ancaman di Kelurahan dan kerentanan yang dimiliki; 3) Peningkatan kapasitas masyarakat untuk mengurangi dan beradaptasi dengan risiko bencana; dan 4) Penerapan keseluruhan rangkaian manajemen risiko mulai dari identifikasi risiko, pengkajian risiko, penilaian risiko, pencegahan, mitigasi, pengurangan risiko, dan transfer risiko