Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri Melalui Program USAID APIK Desa Sumberbrantas Kota Batu

Pemberdayaan pada dasarnya bertujuan untuk memberikan daya atau kekuatan bagi masyarakat. Menurut Haris (2014), saat ini pemberdayaan adalah salah satu isu penting yang ramai diwacanakan dari berbagai kalangan yang tentu saja bertujuan untuk pembangunan masyarakat. Pemberdayaan yang dilakukan selama ini di Indonesia pada hakekatnya untuk meningkatkan kemajuan ekonomi suatu komunitas atau masyarakat agar mampu berkontribusi penuh dalam kemajuan negaranya. Penelitian pemberdayaan yang belum banyak dikaji adalah penelitian yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam adaptasi perubahan iklim melalui program USAID APIK. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri melalui program USAID APIK dan mendeskrisikan output pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri melalui program USAID APIK. Penelitian yang digunakan dengan pendekatan penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive yang berlokasi di Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri Desa Sumberbrantas Kota Batu dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai dengan Januari 2019. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumen. Analisis data dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Pemberdayaan USAID APIK bertujuan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mengintegrasikan adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana pada Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri. Pemberdayaan yang dilakukan USAID APIK dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai dengan Agustus 2018. Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh USAID APIK selama 15 kegiatan, dengan kegiatan budidaya pertanian organik sampai dengan pengelolaan hasil pertanian. Output pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri terhadap program USAID APIK dibagi atas 3 indikator yaitu pengetahuan, Sikap dan Keterampilan. Persepsi dibedakan dalam 3 kategori yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah. Adapun kategori output pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri terhadap program USAID APIIK pada indikator pengetahuan termasuk dalam kategori tinggi dengan jumlah skor 7,5. Indikator sikap termasuk kategori tinggi dengan jumlah skor 8,16. Indikator keterampilan termasuk kategori tinggi, dengan jumlah skor 7,5. Adapun saran yang diberikan pada penelitian ini ditunjukkan kepada USAID yaitu untuk pemberdayaan selanjutnya pihak USAID sebaiknya memberikan waktu yang tepat dalam pemberdayaan yang diberikan sehingga anggota Kelompok Wanita Tani lainya dapat mengikuti kegiatan yang dilakukan, karena anggota dalam Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri dari kebanyakan tidak mengikuti seluruh 15 kegiatan yang dilakukan