Analisis Pengaruh Brand Equity terhadap Keputusan Pembelian Kue Lumpur (Studi Kasus Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya, Kota Malang)

Kota Malang memberikan peluang pasar yang baik namun juga memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Hal tersebut perlu disikapi dengan bijak pleh pebisnis agar usahanya dapat bertahan dalam persaingan. Merek merupakan elemen penting dalam suatu usaha, baik jasa maupun produk. Merek dengan ekuitas merek yang baik tentunya akan memiliki integritas di mata konsumen. Ekuitas merek yang tinggi dinilai dari empat faktor utama yaitu adanya kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand association), persepsi kualitas oleh konsumen (perceived quality), dan loyalitas merek (brand loyality) yang kuat (Aaker dan Joachimsthaler dalam Tjiptono, 2005). Faktor-faktor tersebut menjadi perhatian utama bagi Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya untuk dapat memimpin persaingan makanan ringan terutama kue lumpur di Kota Malang karena suatu perusahaan yang memiliki ekuitas merek yang tinggi tentu akan menjadi pilihan utama konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh variabel ekuitas merek terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk kue di Kue Lumpur Muda- Mudi Jaya Malang dan (2) menganalisis variabel ekuitas merek paling dominan yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk kue di Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya Malang. Variabel ekuitas merek memiliki pengaruh simultan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial, kesadaran merek dan asosiasi merek memiliki pengaruh positif dan mempengaruhi secara signifikan terhadap keputusan pembelian kue lumpur di Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya. Namun persepsi kualitas dan loyalitas merek belum memberikan pengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kue lumpur di Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya. Hasil analisis data menunjukan bahwa variabel asosiasi merek merupakan variabel yang paling dominan yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya. Items yang ada pada variabel tersebut adalah tampilan yang menggugah selera, varian rasa yang banyak, volume atau isi yang cenderung besar, logo atau simbol yang mudah diingat sampai harga yang cukup terjangkau. Oleh karena itu pihak Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya harus senantiasa setidaknya mempertahankan hal-hal tersebut.Variabel persepsi kualitas dan loyalitas merek yang belum mendapatkan hasil positif karena menurut konsumen, kualitas kue lumpur di manapun masih sama mulai dari rasa yang sama-sama enak, sehingga proses pembuatan yang dianggap sama oleh konsumen dan Kue Lumpur Muda- Mudi Jaya belum menjadi pilihan camilan utama, karena belum puas dengan keunikan yang diberikan Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya, sehingga bisa meninggalkan Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya apabila terjadi kenaikan harga dan belum mempunyai keinginan lebih untuk merekomendasikan Kue Lumpur Muda- Mudi Jaya kepada kerabat. Oleh karena itu pihak Kue Lumpur Muda-Mudi Jaya harus senantiasa mengembangkan dan menjaga kualitas produksi serta terus berinovasi agar lebih menarik minat beli masyarakat